Tanjungpinang (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) periode 2025-2030 Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Pasangan yang dikenal dengan sebutan "SAYANG" (Sahabat Ansar dan Nyanyang) pada kontestasi pilkada serentak 2024 itu dilantik secara serentak bersama 960 kepala daerah lainnya.
Pelantikan itu menandai dimulainya kepemimpinan baru di Provinsi Kepri untuk periode 2025-2030. Ansar dan Nyanyang membawa visi besar menjadikan Kepri sebagai "Provinsi Maju, Makmur, dan Merata".
Ansar Ahmad merupakan sosok yang tidak asing bagi masyarakat Kepri. Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai Gubernur Kepri periode 2021-2024 bersama Wagub Marlin Agustina. Keduanya sukses mengawal berbagai program pembangunan, termasuk infrastruktur, konektivitas antar-pulau, serta peningkatan ekonomi daerah.
Ansar kembali mencalonkan diri pada pilkada 2024 dan terpilih untuk memimpin Kepri lima tahun ke depan didampingi Nyanyang Haris Pratamura.
Pria yang lahir di Tanjungpinang, 10 April 1964, itu memiliki latar belakang pendidikan terakhir S2 Magister Manajemen dari UHAMKA.
Sebelum menjadi gubernur, Ansar memiliki pengalaman panjang di lingkup pemerintahan, termasuk sebagai Bupati Bintan, Wakil Bupati Kepri, dan anggota DPR RI.
Dia dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan memiliki visi progresif dalam membangun Kepri, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat serta memperkuat daya saing ekonomi provinsi ini di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara wakilnya, Nyanyang Haris Pratamura merupakan putera kelahiran Garut, Jawa Barat, pada 1 Desember 1974. Ia seorang wiraswasta sekaligus politisi yang berpengalaman di Kepri, karena pernah menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Batam dan anggota DPRD Kepri.
Dengan latar belakang sebagai pengusaha dan aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, Nyanyang siap mendukung kepemimpinan Ansar untuk mewujudkan Kepri yang lebih maju ke depannya.
Berkat pengalaman panjangnya di dunia bisnis dan politik, Nyanyang memiliki pemahaman yang kuat terhadap isu-isu ekonomi dan sosial yang dihadapi Kepri, sehingga menjadikannya figur yang mampu menghadirkan solusi konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan daerah.
Pasangan ini diharapkan dapat membawa Kepri menuju kemajuan yang lebih besar, tentunya dengan menggabungkan pengalaman pemerintahan Ansar dan keahlian bisnis Nyanyang.
Visi dan misi
Usai dilantik, Ansar dan Nyanyang memohon doa dan dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat Kepri agar keduanya mampu menjalankan amanah memimpin Bumi Melayu selama lima tahun ke depan.
Keduanya sangat optimis akan mampu membawa Kepri lebih baik lagi dengan visi dan misi yakni "Kepri Maju, Makmur, dan Merata".
Visi utamanya ialah Kepri Maju, keduanya ingin agar kondisi capaian pembangunan di daerah perbatasan itu lebih baik dan berkualitas dengan menjadikan potensi wilayah maritim sebagai modal utama pembangunan.
Kemudian, Kepri Makmur. Ansar dan Nyanyang ingin agar kehidupan masyarakat Kepri lebih layak dan sejahtera.
Terakhir, Kepri Merata, keduanya ingin masyarakat Kepri dapat menikmati hasil pembangunan melalui pembangunan yang merata, berkualitas dan berkelanjutan yang berpegang pada nilai-nilai agama, budaya Melayu, dan budaya Nusantara.
Sementara itu, misi pertama Ansar dan Nyanyang adalah meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi berbasis maritim dan keunggulan wilayah. Hal ini sejalan dengan program Presiden Prabowo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Kepri sebagai provinsi kepulauan dengan 96 persen wilayahnya berupa laut memiliki potensi besar di sektor maritim, termasuk perikanan, pariwisata bahari, dan industri perkapalan.
Ansar dan Nyanyang ingin mengoptimalkan potensi tersebut dengan membangun infrastruktur pelabuhan, mendorong investasi di sektor maritim, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Misi kedua, ialah pemerataan pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas antarwilayah. Program ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo yang ingin meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia.
Keduanya berencana mempercepat pembangunan jembatan Batam dan Bintan, meningkatkan kualitas jaringan listrik, dan membangun infrastruktur air bersih serta telekomunikasi di pulau-pulau terluar.
Misi ketiga Ansar dan Nyanyang, yaitu meningkatkan kualitas dan pemerataan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing dan berkarakter. Program ini sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya pendidikan vokasi dan pelatihan kerja.
Ansar dan Nyanyang berkomitmen terus memperluas akses pendidikan, meningkatkan kualitas tenaga pendidik, dan memberikan pelatihan kerja bagi pemuda Kepri agar siap bersaing di pasar global.
Selain itu, mereka juga akan fokus pada pembangunan karakter melalui penguatan nilai-nilai keagamaan dan budaya Melayu.
Misi keempat adalah melaksanakan tata kelola pemerintahan yang bersih, terbuka, berbasis teknologi informasi, dan berorientasi pelayanan yang sejalan dengan program Presiden Prabowo untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pemerintahan melalui digitalisasi.
Keduanya bakal memperkuat sistem pelayanan publik berbasis teknologi, meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara (ASN), dan memastikan bahwa setiap kebijakan pemerintah dapat diakses dan diawasi oleh masyarakat.
Misi kelima, yakni mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu dan nasional serta ekologi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang ingin menjaga kerukunan dan toleransi di Indonesia.
Ansar dan Nyanyang akan memberikan insentif bagi pendakwah, memperkuat organisasi kemasyarakatan, dan mengembangkan destinasi wisata budaya di Kepri.
Selain itu, mereka juga fokus pada pelestarian lingkungan dengan mengembangkan energi terbarukan serta menjaga kelestarian pantai dan laut.
Program unggulan
Adapun salah satu program unggulan Ansar dan Nyanyang dalam perjalanan memimpin Kepri hingga 2030, yaitu transformasi ekonomi berbasis pertumbuhan yang berkualitas dan peningkatan investasi.
Program ini sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo yang ingin mendorong investasi dan industrialisasi di seluruh tanah air.
Keduanya berencana memanfaatkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepri untuk menarik investasi, khususnya di sektor industri pengolahan ikan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Selain itu, ada pula program "Kepri Terang" dan pembangunan konektivitas antar-pulau mendukung agenda besar pemerintah pusat dalam pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan.
Selanjutnya, keduanya juga mendorong industrialisasi dan investasi yang selaras dengan visi besar Presiden Prabowo guna memperkuat ekonomi nasional melalui hilirisasi industri dan peningkatan ekspor.
Masyarakat Kepri tentu memiliki harapan besar terhadap kepemimpinan Ansar dan Nyanyang. Mereka berharap pasangan ini dapat membawa perubahan signifikan, terutama dalam hal pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan, dan penguatan sektor maritim.
Dengan visi dan misi yang selaras dengan program prioritas Presiden Prabowo, Ansar dan Nyanyang diharapkan dapat menjadikan Kepri sebagai salah satu provinsi terdepan di Indonesia.
Pelantikan kepala daerah hari ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting bagi Kepri untuk memulai babak baru pembangunan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, Ansar dan Nyanyang siap memimpin Kepri menuju masa depan yang lebih cerah.
Baca juga: Prabowo lantik 961 kepala daerah serentak di Istana PresidenBerita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menengok visi dan misi pemimpin Kepri lima tahun ke depan
Komentar