Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan 72 dari 96 puskesmas di Kepri sudah menerapkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohamad Bisri di Batam, Rabu mengatakan puskesmas yang belum menerapkan CKG dikarenakan terkendala sarana laboratorium hingga bahan medis yang belum tersedia.
“Sudah ada 72 puskesmas (75 persen) dari 96 puskesmas di Kepri yang melaksanakan Program CKG. Kendalanya tenaga dan sarana laboratorium , bahan medis yang belum ada, ini masih proses,” kata Bisri.
Ia menyampaikan setiap puskesmas di wilayah itu melayani sekitar 19-40 warga yang memanfaatkan CKG setiap harinya.
“Tidak tentu juga pasien per harinya berapa. Kadang sampai 40 orang, kadang 19 orang, sesuai dengan yang hadir,” ujar dia.
Baca juga: RSJKO Kepri rawat 46 pasien gangguan jiwa tahun 2025
Dinkes Kepri mencatat sekitar 1.518 warga mendaftar di aplikasi Satu Sehat, tetapi yang hadir untuk dilakukan pemeriksaan sekitar 778 orang.
Bisri menjelaskan jika hasil pemeriksaan terhadap seorang pasien diperlukan untuk dirujuk ke rumah sakit, maka akan disediakan oleh pihak puskesmas.
“Data rekapitulasi (penyakit) masuk ke pusat. Kalau sekiranya perlu rujukan yang bersangkutan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar dia.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan sekitar 400.000 orang atau 20 persen dari total masyarakat setempat memanfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis (PKG).
Kepala Dinkes Kepri Mochammad Bisri di Batam, Selasa menyampaikan total warga setempat sekitar dua juta jiwa.
Ia menyebutkan seluruh puskesmas di Kepri sudah dapat melayani CKG untuk masyarakat setempat.
“Total penduduk se-Kepri dua juta lebih. Target Dinkes kalau bisa tercapai 20 persen sudah bagus, itu sekitar 400 ribuan orang. Semua puskesmas sudah melayani PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis). Kemarin yang menyusul di minggu kedua itu Karimun. Di sini sudah semua,” kata dia.
Baca juga: Wagub Kepri tekankan pentingnya kepastian hukum tentang pengelolaan FTZ
Komentar