Natuna, Kepri (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menyatakan siap mendukung program operasi pasar murah apabila pemerintah setempat melaksanakannya selama periode Ramadhan 1446 Hijriah, dengan menyediakan beras SPHP.
Pemimpin Bulog Natuna Delly Bayu Putra, saat dikonfirmasi dari Natuna, Kepri, Sabtu, mengatakan hal tersebut disampaikannya menyusul keluarnya surat penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Bulog untuk menyalurkan beras SPHP kepada masyarakat setelah pada 7 Februari 2025 Bulog diminta untuk menunda penyaluran guna menjaga stabilisasi harga gabah dan beras petani lokal.
Kesiapan juga dinyatakan karena stok beras SPHP di dua gudang, yakni di Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, dan di Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat selama dua bulan.
Total stok beras di kedua gudang tersebut lebih dari 500 ton
"Kami siap memenuhi kebutuhan beras SPHP apabila ada kegiatan operasi pasar murah. Harga beras yang dijual pada operasi pasar di bawah harga eceran tertinggi," ucap dia.
Ia mengungkapkan dukungan hanya akan diberikan selama masa hari besar keagamaan nasional (HBKN), sementara penyaluran selama Ramadhan akan berakhir pada 29 Maret 2025. Terkait penyaluran, kata dia, dilakukan melalui agen atau pengusaha setempat yang telah menjadi mitra Bulog.
Bulog mencatat di Natuna terdapat lebih dari 100 toko yang telah menjadi mitranya.
Masyarakat bisa membeli beras di agen-agen tersebut. Harga beras SPHP yang diberikan Bulog kepada mitra sebesar Rp11.300 per kilogram (kg) atau Rp56.500 per 5 kg.
"Harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP adalah Rp13.100 per kilogram (kg) atau Rp65.500 per zak (5 kg)," ujar dia.
Baca juga:
Bulog Tanjungpinang gelontorkan satu ton beras SPHP di operasi pasar
Bulog kembali salurkan beras SPHP di Natuna jelang bulan Ramadhan 2025
Komentar