94 persen puskesmas di kepri sudah gelar Cek Kesehatan Gratis

id Dinkes kepri,CKG Kepri,Puskesmas,Batam,Program Presiden Prabowo

94 persen puskesmas di kepri sudah gelar Cek Kesehatan Gratis

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri. ANTARA/Ogen.

Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri menyampaikan 94 persen puskesmas di daerahnya sudah menggelar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dimulai sejak awal tahun 2025.

"Dari total 96 puskesmas se-Kepri, 91 di antaranya sudah melaksanakan CKG," kata Bisri di Tanjungpinang, Senin.

Bisri menjelaskan secara rinci, 91 puskesmas yang melakukan CKG per 7 April 2025 itu tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri, antara lain di Kota Batam 21 puskesmas, Tanjungpinang delapan puskesmas, Karimun 13 puskesmas, Bintan 15 puskesmas, Lingga 14 puskesmas, Natuna 14 puskesmas (tersisa satu puskesmas), dan Anambas enam puskesmas (tersisa empat puskesmas).

Sementara jumlah masyarakat yang hadir mengikuti program CKG di puskesmas tercatat sebanyak 4.486 orang dari jumlah pendaftar sebanyak 6.124 orang, atau 0,4 persen dari target sasaran 2,2 juta penduduk di Kepri selama lima tahun ke depan.

"Artinya, pemeriksaan kesehatan gratis di Kepri belum sampai satu persen dari target sasaran 2,2 juta penduduk," ujar Bisri.

Bisri mengajak masyarakat memanfaatkan program CKG guna mendeteksi kondisi awal risiko penyakit seseorang, mulai dari bayi baru lahir, lalu anak kecil, remaja, dewasa sampai orangtua.


Baca juga: Mayoritas penerima manfaat CKG di Batam berusia 40 hingga 59 tahun


Ia mencontohkan, bayi berusia dua hari bisa langsung dibawa ke puskesmas untuk diperiksa kesehatannya karena ada kemungkinan memiliki kelainan penyakit bawaan, misalnya jantung.

"Ketika ada indikasi penyakit bawaan, tentu itu jadi dasar mempersiapkan penanganan dan tindakan yang tepat untuk si anak, baik dari sisi pelayanan kesehatan hingga kesiapan keluarga," ujar Bisri.

Ia turut mengimbau masyarakat tidak perlu menunggu sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas,
mengingat rata-rata orang Indonesia datang ke puskemas ketika ada gangguan kesehatan.

Menurutnya, sejauh ini puskesmas di Kepri dalam sehari rata-rata mampu melayani 30-40 peserta CKG, dengan sasaran 50 persen indikator pemeriksaan kesehatan dari total 39 indikator CKG.

"Kemampuan pemeriksaan CKG tergantung dari kesiapan sarana-prasarana dan sumber daya di tiap-tiap puskesmas, karena tidak semua puskesmas lengkap seperti di Tanjungpinang yang rata-rata sudah lengkap peralatan dan SDMnya," demikian Bisri.

CKG merupakab program Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran yang memberikan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup.

Baca juga: Pangkalan Bakamla Batam terima kunjungan tim Konsulat AS

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE