Batam (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat penerbitan kartu pencari kerja (kartu kuning) atau AK1 masih menunjukkan angka yang stabil di angka 100 hingga 150 orang per hari.
Kepala Disnaker Batam Rudi Sakyakirti di Batam, Kamis, menyebut angka tersebut sebagai angka standar.
“Untuk di kantor Disnaker langsung, setiap hari ada sekitar 20 orang yang datang mengurus AK1. Jika ditambah dengan pelayanan di tingkat kecamatan, totalnya sekitar 100 orang per hari,” ujar dia di Batam, Kamis.
Ia mengatakan pelayanan AK1 menjangkau seluruh kecamatan di Batam, khususnya bagi pemegang kartu tanda penduduk (KTP) Batam.
Untuk pencari kerja dengan KTP luar Batam tetap diarahkan ke kantor pusat Disnaker Batam di Sekupang.
Baca juga: Bursa Kerja Tunas di Batam buka 1.346 lowongan
Terkait dengan penempatan kerja, Disnaker Batam mencatat bahwa hingga awal Mei 2025, sebanyak 17.000 pencari kerja telah berhasil ditempatkan dari total 18.000 lowongan kerja yang tersedia di Kota Batam.
"Ini menunjukkan serapan tenaga kerja di Batam cukup tinggi dan kami terus mendorong peningkatan melalui berbagai program pelatihan dan bursa kerja," katanya.
Pada April 2025, laporan ketenagakerjaan menunjukkan 1.833 lowongan kerja masuk sistem Disnaker.
Dari jumlah tersebut, 1.616 orang berhasil diterima atau sekitar 88,2 persen dari total lowongan yang tersedia. Komposisi pencari kerja pada April terdiri atas 1.074 laki-laki dan 1.033 perempuan.
Selama periode Januari hingga Maret 2025, jumlah pencari kerja yang tercatat 6.101 orang.
Rudi juga menyampaikan bahwa pihaknya mendukung pelaksanaan Bursa Kerja Tunas Industrial yang digelar pada 27 Mei 2025.
“Bursa kerja ini merupakan yang pertama di tahun 2025 dan kami berharap menjadi kesempatan besar bagi pencari kerja,” katanya.
Baca juga: Polda Kepri tangkap dua pria bawa narkoba jenis heroin dan sabu di Batam
Komentar