Batam (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenkopolkam) bersama Lanud Hang Nadim (HNM) menggelar diskusi tentang kebebasan pers dengan jurnalis di Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu.
Deputi Bidang Koordinasi, Komunikasi, Informasi dan Aparatur (Kominfotur) Kemenkopolkam Masda TNI Eko Dono Indarto mengatakan forum diskusi ini bagian dari tugas pokok dan fungsi kementeriannya untuk menjalankan fungsi komunikasi dan informasi publik dan juga media informasi untuk kepentingan pemberitaan.
“Mari kita berdiskusi apa sih persoalan-persoalan yang dihadapi media-media di Batam ini untuk bisa menaikkan rating dari indeks kebebasan pers,” kata Eko.
Sekitar 20 jurnalis dari berbagai platform media, baik cetak, elektronik dan televisi hadir dalam rapat koordinasi Kemenkopolkam dan Lanud HNM yang melibatkan media.
Menurut Eko, sejatinya kegiatan ini dihadiri pula perwakilan dari kementerian dan instansi terkait di bawah Kemenkopolkam seperti Kementerian Komunikasi dan Digitasl (Komdigi), kemudian akademisi, publik dan pelaku usaha (pentahelix) namun karena berhalangan hadir di akhir pekan, sehingga rapat koordinasi hanya diikuti dari unsur pemerintah, aparat dan media.
Melalui forum ini, kata dia, Kemenkopolkam ingin “belanja masalah” dengan media-media di Batam terkait persoalan-persoalan yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan bermedia.
Berdasarkan data Dewan Pers tahun 2024, Indek Kebebasan Pers (IKP) Kepri berada di angka 71,25 atau cukup bebas, tetapi nilai tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami melihat Batam sebagai daerah penghujung sebelah barat, yang syarat dengan perkembangan dinamika tentunya teman-teman media harus hadir untuk menyuarakan ini,” ajak Eko.
Nantinya, kata dia, informasi dan masukan yang disampaikan oleh media-media melalui forum ini akan menjadi rekomendasi Kemekopolkam kepada kementerian terkait publikasi dan informasi agar media di Batam bisa berdaulat dalam menjalan kegiatan bermedia.
Sementara itu, Komandan Lanud (Danlanud) Hang Nadim Letkol Pnb Hendro Sukamdani mengatakan media berperan penting sebagai mitra krusial dalam menyampaikan informasi yang benar, cepat dan akurat kepada masyarakat seluruh Indonesia.
Menurut dia, perkembangan era digital dan tantangan global yang semakin kompleks saat ini perlu sinergitas antara aparat pertahanan, dan keamanan serta insan media agar narasi-narasi yang positif serta konstruksi bisa terus dibangun, dikembangkan sekaligus mencegah penyebaran berita bohong, disinformasi, yang berpotensi mengganggu kondusivitas wilayah, khususnya daerah strategis Kota Batam.
“Melalui forum komunikasi ini kami berharap tercipta pembahasan pemahaman dan kesepahaman yang lebih solid antar pemangku kepentingan termasuk media, dalam menjaga ketahanan informasi serta memperkuat semangat kebangsaan di tengah tantangan global yang semakin kompleks,” ujar Hendro.

Komentar