Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengapresiasi penanaman 1.000 pohon mahoni bersama Keluarga Besar Banjarnahor Kota Batam, sebagai langkah bersama untuk gencarkan penghijauan dan menjaga kelestarian alam utamanya Daerah Tangkapan Air (DTA) Kota Batam.
Aksi bertajuk Hijaukan Bumi Lestarikan Lingkungan itu dilaksanakan di DTA Waduk Duriangkang.
Anggota Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait menilai partisipasi dalam menjaga dan melestarikan alam kota Batam penting seiring pesatnya pembangunan.
"Gencarnya pembangunan harus seimbang dengan upaya pelestarian alam, aksi ini bukan sekedar simbol melainkan investasi nyata untuk generasi mendatang terhadap kelestarian kota Batam," kata Ariastuty.
Untuk itu, ia senantiasa mendorong semua pihak untuk bersama menjaga lingkungan agar tetap hijau dan lestari.
Mengingat, Batam saat ini mengandalkan tujuh waduk sebagai tadah air hujan untuk sumber air baku yaitu Waduk Sei Ladi, Waduk Sei Harapan, Waduk Muka Kuning, Waduk Tembesi, Waduk Monggak, Waduk Nongsa dan Waduk Duriangkang.
Adapun Waduk Duriangkang memiliki luas DTA sebesar 7,259.10 hektar dan menjadi penopang hingga 70 persen kebutuhan air bersih masyarakat Batam.
"Melalui gerakan ini, mari bersama kita jaga lingkungan kita untuk tetap menjaga kelestarian dan kualitas air baku di waduk-waduk kota Batam," ujar dia.
Aksi ini turut didukung Balai Pengelolaan Aliran Sungai Sei Jang Duriangkang dan melibatkan 200 orang peserta dari pegawai BP Batam, keluarga Banjarnahor dan relawan.
Sementara, Ketua Umum Keluarga Besar Banjarnahor Kota Batam Ridon Marbun menyebut aksi tersebut merupakan kepedulian pihaknya untuk turut serta dalam menjaga lingkungan.
"Kami keluarga besar Banjarnahor kota Batam mengucapkan terima kasih kepada BP Batam, semoga langkah ini dapat memberikan manfaat bersama dalam melestarikan lingkungan kota Batam," kata Ridon.

Komentar