Batam (ANTARA) - PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) melalui brand Smartfren resmi memperluas area layanan di Provinsi Aceh dengan dimeriahkan acara Smartfren Fun Run 2025, Minggu (31/8).
Kini, pelanggan di wilayah ini sudah dapat menikmati akses layanan 4G LTE dan VoLTE yang cepat dan andal melalui jaringan XLSMART.
Chief Marketing Officer Smartfren XLSMART Sukaca Purwokardjono mengatakan kegiatan ini juga merupakan rangkaian penyelenggaraan yang ke-17 setelah di beberapa kota di Indonesia. Bersama, Melaju Tanpa Batas.
Smartfren Fun Run 2025 berlangsung di Taman Budaya Aceh ini sukses diikuti oleh lebih dari 500 pelari dari berbagai komunitas dan kalangan masyarakat.
“Dengan telah aktif dan semakin luas layanan Smartfren di Aceh melalui jaringan XLSMART, kami ingin memastikan seluruh pelanggan dapat menikmati layanan internet yang cepat dan dapat diandalkan. Kami membawa konektivitas ke wilayah yang sebelumnya belum terjangkau, selaras dengan komitmen kami untuk menghadirkan digitalisasi merata di Indonesia. Saat ini ada beberapa daerah yang semakin luas layanan data Smartfren di Aceh, diantaranya Pidie Jaya, Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Bireuen, Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kota Sabang, Pidie, Aceh Utara, dan beberapa kota lain di Provinsi Aceh,” ujar Sukaca.
Ia menyampaikan ekspansi ini merupakan bagian dari misi perusahaan untuk memperluas konektivitas digital di seluruh Indonesia.
Saat ini, cakupan jaringan Smartfren telah menjangkau hampir seluruh wilayah provinsi Aceh, memperkuat semangat “100 persen untuk Indonesia Maju”.
Acara diselenggarakan mulai pukul 07.00 WIB dan menghadirkan berbagai kegiatan seru seperti lomba lari 5K, bazar UMKM lokal, serta pembagian doorprize senilai puluhan juta rupiah.
Smartfren Fun Run 2025 tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan layanan terbaru dari Smartfren, tetapi juga untuk mengajak masyarakat Aceh berpartisipasi meriahkan kegiatan yang sehat dan menyenangkan.
Dengan mengusung tema kebersamaan, Smartfren Fun Run 2025 diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat.
“Selain itu, Smartfren Fun Run 2025 juga akan menjadi platform untuk memperkenalkan inovasi terbaru dari Smartfren, termasuk layanan internet cepat dan berbagai produk digital yang dapat mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat,” kata dia.
Lebih lanjut, Sukaca menjelaskan dengan memperluas layanan di Aceh, Smartfren berkomitmen untuk memberikan kemudahan akses informasi dan komunikasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar dia.
Selain itu, XLSMART juga memberikan akses internet gratis di Aceh dengan menyalurkan donasi kuota internet dan perangkat pendukung ke 21 lembaga pendidikan di Provinsi Aceh, seperti pesantren, sekolah disabilitas, sekolah umum, panti asuhan, dan lembaga lainnya di Aceh.
Bantuan ini merupakan bagian dari Program Gerakan Donasi Kuota (GDK) XLSMART, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan akses internet gratis di Aceh.
“Dengan adanya akses internet yang lebih luas, XLSMART berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas peluang bisnis, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Diharapkan para siswa dan tenaga pengajar dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperluas wawasan,” kata Sukaca.
Ketua Yayasan Pendidikan Sekolah Inspirasi Bangsa, Aceh Tamiang, Rahmah Nur Rizki mengatakan dengan penuh rasa syukur, pihak menyambut baik program Gerakan Donasi Kuota (GDK) dari XLSMART yang telah disalurkan ke sekolahnya.
Ia menilai program ini sangat berarti, terutama karena tidak semua siswa memiliki akses yang memadai terhadap teknologi internet.
“Dengan adanya inisiatif ini, kami berharap setiap siswa dapat belajar dengan lebih optimal tanpa terhambat oleh keterbatasan akses. Kami mengucapkan terima kasih kepada XLSMART dan semua pihak yang terlibat dalam program ini. Semoga kolaborasi ini membawa manfaat yang besar bagi dunia pendidikan di tanah air,” kata Rahmah.

Komentar