Batam (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), kini sudah melayani 376 satuan pendidikan dan ratusan ribu penerima manfaat hingga akhir September 2025.
Ketua Koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Batam Defri Frenaldi menjelaskan jumlah tersebut berasal dari data Dinas Pendidikan (Disdik) Batam dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam.
“Dari total 376 satuan pendidikan dengan 150.102 murid di bawah Disdik Batam, ditambah 41 madrasah dengan ribuan murid di bawah Kemenag, seluruhnya sudah terlayani MBG oleh SPPG,” katanya saat dihubungi di Batam, Kamis.
Rinciannya, sekolah di bawah Disdik Batam terdapat 73 PAUD/TK/KB dengan 3.144 murid, 156 SD dengan 78.429 murid, 91 SMP dengan 39.023 murid, 55 SMA/SMK dengan 29.450 murid, serta satu SLB dengan 86 murid.
Sementara madrasah di bawah Kemenag terdiri dari 11 Raudhatul Athfal (RA) dengan 773 murid, 12 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan 2.437 murid, 13 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan 1.932 murid, dan 5 Madrasah Aliyah (MA) dengan 807 murid. Dengan total gabungan 156.051 murid.
Baca juga: Kapolres Karimun paparkan hasil penyelidikan dugaan keracunan MBG
Selain sekolah dan madrasah, kata dia, Program MBG juga menjangkau layanan 3B (Bumil, Busui, dan Balita) melalui 47 posyandu dengan total 4.385 penerima manfaat.
“Secara keseluruhan, ada 75 SPPG di Batam, dengan 59 diantaranya sudah operasional. Jumlah terbanyak berada di Kecamatan Batam Kota,” ujar Defri.
Ia menambahkan SPPG terus berupaya memperluas layanan agar seluruh anak sekolah dan kelompok 3B mendapatkan manfaat MBG.
Target jumlah SPPG di Batam yakni 120 SPPG dengan jangkauan 357.252 penerima manfaat. Namun pihaknya tetap optimis akan mengejar target tersebut sebelum tahun berakhir.
Baca juga: Anggota DPR usul nama MBG diubah tanpa kata "gratis"
Baca juga: Polda Kepri tak temukan unsur kesengajaan dalam keracunan MBG

Komentar