Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mulai merancang konsep pembentukan destinasi wisata Kampung Madani yang berdasar pariwisata berbasis masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata mengatakan, program ini merupakan kelanjutan dari gerakan masyarakat madani yang kini diikuti oleh 21 kelompok.
“Bibit-bibit kampung madani ini sudah ada, tinggal memperkuat konsepnya. Kami ingin membuat kampung pariwisata madani yang berbasis masyarakat, seperti community based tourism,” ujar Ardiwinata di Batam, Rabu.
Ia menjelaskan, konsep ini lahir dari semangat Gerakan Masyarakat Madani di Batam.Ia juga mengatakan bahwa sejumlah destinasi yang sudah tumbuh secara alami, seperti Kampung Wisata Bahari Pulau Buluh, Pandang Tak Jemu, Kampung Kuliner Nusantara, dan Tebing Langit.
“Kami ingin semua tempat ini nantinya bisa menjadi kampung madani ketika konsepnya sudah terbentuk,” tambahnya.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad menilai gagasan kampung pariwisata madani ini sejalan dengan prioritas Batam sebagai destinasi wisata yang memiliki nilai adat.
Ia berharap ada kampung yang bisa dijadikan percontohan, agar daerah lain dapat meniru dan mengembangkan pendekatan serupa.\
Baca juga: Hamili calon istri, Polda Kepri pastikan oknum anggota Polsek Sagulung langgar etik
“Jika sudah ada contoh, maka akan ada gambaran konkret di kampung yang sudah ada, agar bisa menjadi referensi bagi kampung-kampung lainnya,” katanya.
Ia memiliki visi sebuah kampung kecil dengan warga yang kompak dan terbuka terhadap wisatawan, sekaligus menghadirkan daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Inilah yang akan membuat pariwisata Batam menjadi lebih baik, menjadi pariwisata terdepan di Indonesia yang madani,” ujar Amsakar.
Sementara itu, Ketua Harian Gerakan Masyarakat Madani Batam Tengku Zulkifli menyambut baik langkah konkret pemerintah dalam menghidupkan kembali cita-cita yang telah dirintis sejak dua dekade lalu.
“Dua puluh tahun lebih yang lalu, kami sudah merancang ini. Insya Allah ke depan, orang datang ke Batam akan melihat contoh madani yang nyata, yakni kampung madani,” ujarnya.
Baca juga: Diskan Batam salurkan bantuan kelompok budi daya ikan senilai Rp2,7 M

Komentar