Batam (ANTARA) - Uskup TNI/Polri Kardinal Ignatius Surhayo menyebut anggota TNI/Polri di Kepulauan Riau memiliki tanggungjawab berat dalam menjalani tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Salah satu tantangan tugas aparat penegak hukum yang jadi perhatiannya adalah masuknya ratusan kontainer limbah B3 dari Amerika ke Kota Batam.
"Tadi dalam perjalanan ke Kepri saya membaca berita dari majalah, rupanya Batam ini menjadi tempat yang digunakan oleh orang-orang yang tidak berkehendak baik untuk mencari kemauannya sendiri," kata Kardinal Suharyo di Batam, Selasa.
Dia menyebut masuknya limbah B3 dari Amerika ke Batam itu sebagai perbuatan yang tidak baik dalam pandangan keimanan.
"Jadi limbah elektronik itu juga dikirim ke sini (Batam) dari Amerika. Inikan jahat. yang jahat yang mengirim dan yang menerima tentu saja (jahat)," katanya.
Selain persoalan limbah B3, kata Uskup Agung Jakarta itu, tanggungjawab tugas aparat penegak hukum dan keamanan di Kepri juga dihadapi yakni maraknya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), di mana Kota Batam dan beberapa kabupaten/kota di Kepri menjadi daerah transit bagi pengiriman PMI non prosedural.
"Kabar ini sudah tersebar luas di mana-mana, adanya TPPO di Kepri ini," ujarnya.
Namun, Kardinal Suharyo merasa lega karena di Kepri ada tokoh agama Katolik yang cukup konsern dengan kasus TPPO, yakni Romo Pascal.
Baca juga: Kardinal Suharyo beri pembekalan rohani untuk TNI/Polri di Kepri
"Romo Pascal sudah terkenal di mana-mana, karena berjuang untuk kepentingan (pencegahan TPPO) itu," kata Kardinal Suharyo.
Persoalan lain yang juga sering terjadi di Kepri, kata dia adalah soal penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Jadi tanggungjawab Polri itu beratnya bukan main," ujarnya.
Di tengah tanggungjawab yang berat itu, Kardinal Suharyo mengingatkan personel Polri dan juga TNI khususnya umat Katolik untuk senantiasa berhati-hati menjalankan tugas dan menjaga penuh kepercayaan masyarakat.
"Tanggungjawabnya berat, risikonya berat. Salah-salah nanti dihujat oleh masyarakat yang tidak tau bagaimana berat tuga dan tanggungjawab serta bahaya yang dihadapi Polri dan TNI dalam bertugas," katanya.
"Jadi kami mencoba dengan hal yang kecil untuk TNI dan Polri untuk memberikan semangat dan inspirasi supaya seberat apapun tanggungjawab itu untuk bangsa dan negara itu dijalankan dengan watak iman," sambung Kardinal Suharyo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kardinal Suharyo sebut anggota TNI/Polri di Kepri jalani tugas berat

Komentar