Batam (ANTARA) - Komisi Keadilan Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (KKP MP) Kepulaun Riau bersama Yayasan Safe Migrant mengkampanyekan hari antikekerasan terhadap perempuan (HAKTP) dan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI).
Ketua KKP PMP Kepri Romo Pascal menjelaskan kampanye HAKTP di Batam ini bagian dari gerakan internasional 16 HAKTP yang diperingati setiap tanggal 25 November sampai 10 Desember.
“Kampanye 16 HAKTP memiliki kekhasan yang dikembangkan oleh KKP PMP dan Safe Migrant tidak hanya 16 hari, tetapi 24 hari penuh kasih sayang,” kata Romo Pascal di Batam, Kamis.
Dia menjelaskan sejarah kampanye 16 HAKTP merupakan gerakan internasional yang dimulai tahun 1991 oleh Women’s Global Leaderhsip untuk menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Setiap tahun kampanye ini berlangsung dari 25 November yang bertepatan dengan hari internasional penghapusan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggal 10 Desember yang diperingati hari HAM sedunia.
KKP PMP selaku organisasi yang bergerak di bidang kepedulian pekerja migran sejak 2017 telah melakukan kampanye 16 HAKTP di Kota Batam. Bedanya, kampanye ini berlangsung selama 24 hari.
“Di Batam gerakan ini memiliki kekhasan tersendiri bukan hanya 16 hari, tetapi 24 hari. Rentangnya diperpanjang hingga 18 Desember yang bertepatan dengan Hari Migrant International,” ujarnya.
Menurut Romo Pascal, pemilihan tanggal ini bukan sekedar variasi, tetapi penegasan bahwa perempuan termasuk anak juga di dalamnya kerap menjadi kelompok yang paling rentan terhadap kekerasan eksploitasi hingga perdagangan orang.
Menurut dia, dengan memperpanjang kampanye hingga Hari Migrant International di Batam ini menegaskan sebuah pesan penting bahwa perlindungan perempuan tidak bisa dipisahkan dari perlindungan terhadap PMI,
“Ini bukan hanya kampanye, tapi ajakan untuk melihat, untuk mengakui dan untuk menghapus kekerasan dalam seluruh dunia,” ujar Romo Pascal.
Kampanye ini diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari seminar, talkshow, aksi turun ke jalan membagikan pita, sosialisasi dan lain sebagainya.
Pada hari pertama kampanye Selasa (25/11), di shelter KKP PMP Kepri dihadiri Kardinal Ignatius Suharyo yang memberikan pencerahan.
“Saya sangat menghargai teman-teman (shelter) yang sukarela memberikan waktu dan hati untuk ikut dalam pelayanan umat,” kata Kardinal Suharyo menyemangati.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Batam kampanyekan antikekerasan perempuan dan perlindungan PMI

Komentar