Tanjungpinang (Antara Kepri) - Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan, Parade Tari Daerah 2013 yang digelar Jumat malam di Gedung Daerah Tanjungpinang diikuti 15 tim dari kabupaten dan kota di wilayah itu.
"Tujuh kabupaten dan kota mengutus dua tim, sementara satu tim dari Pemprov Kepri. Utusan masing-masing kabupaten kota itu merupakan juara 1 dan 2 saat parade tari tingkat kabupaten dan kota," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kepulauan Riau Arifin Nasir, Jumat.
Arifin mengemukakan, kegiatan itu merupakan ajang dalam rangka mencari bibit-bibit daerah yang terbaik. Kepri, katanya menyimpan tarian-tarian daerah yang menarik.
"Banyak penari yang berbakat di Kepri," ujarnya.
Satu tim terbaik dipercaya untuk mewakili Kepri mengikuti parade tari daerah tingkat nasional yang akan diadakan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada 23 Agustus 2013.
Penari asal Kepri yang diutus ke tingkat nasional nanti akan terus dilatih sehingga dapat menggapai prestasi gemilang. Pemerintah Kepri menargetkan, tim itu bisa meraih juara umum tingkat nasional.
"Target ini tidaklah muluk-muluk, sebab tiga tahun belakangan ini, tim tari daerah asal Kepri selalu juara dua se-Indonesia dan terbaik se-Sumatra," katanya.
Selain 15 tim itu, panitia Parade Tari daerah Kepri juga akan menampilkan tim undangan dari Sri Warisan Institute Kesenian Malaka dan tim tari Sumatra Selatan. Dua orang juri tingkat nasional didatangkan dari Jakarta dan satu juri dari Kepri.
Kehadiran dua tim undangan bertujuan sebagai pembanding, meski tim Kepri diyakini lebih bagus dari tim tari Sumsel. Tetapi yang perlu dicontoh adalah pembinaan tim tari dari Sumsel yang cukup bagus.
"Dua tim itu tentu membawa warna baru nanti. Kami bisa melihat bagaimana mereka membina tim tarinya, cukup bagus," katanya.
Menurut dia, perkembangan seni budaya cukup dinamis, sehingga perlu dilihat kemajuan-kemajuan pembinaan daerah lain termasuk di luar negeri. Hal itu dapat mengembangkan seni tari budaya Melayu dan seni tari budaya nusantara lainnya.
Adapun janis tari yang dibawakan masing-masing temanya tentang tari kreatif Melayu. Tari yang ditampilkan berdasarkan kisah kearifan lokal, misalnya dengan mengkreasikan cerita atau legenda dalam bentuk tarian.
"Salah satu contoh, tari kreasi Melayu yang cukup bagus ditampilkan tahun lalu adalah kisah percintaan seorang putri Bugis dan putri Melayu. Cinta mereka tak direstui dan akhirnya dipaksa berpisah, legenda-legenda seperti inilah yang diangkat," katanya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
JCH Embarkasi Batam berangkat gunakan Saudi Airlines
Kamis, 25 April 2024 19:23 Wib
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kemenag minta PPIH beri layanan prioritas pada calon haji lansia
Kamis, 25 April 2024 16:57 Wib
Kemenag Kepri layani sebanyak 9.130 calon haji di Asrama Haji Batam
Kamis, 25 April 2024 16:40 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Polres Bintan-Kepri tangkap seorang pria penanam pohon ganja di kebun
Kamis, 25 April 2024 13:31 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Komentar