Karimun (Antara Kepri) - Bandata Sei Bati, Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, resmi melayani penerbangan komersial yang ditandai dengan pendaratan pesawat Susi Air, Kamis.
Pesawat tipe K8 dengan kapasitas 12 penumpang milik Susi Air mendarat pada Kamis sore, setelah melakukan penerbangan perdana dari Pekanbaru.
Kedatangan pesawat tersebut disambut Bupati Karimun Nurdin Basirun di dampingi sejumlah pejabat setempat.
Setelah pesawat itu mendarat dengan mulus, Nurdin Basirun langsung meresmikan penggunaan Bandara Bati ditandai dengan pelepasan penerbangan perdana Susi Air dengan rute Karimun-Pekanbaru.
"Kami sangat senang Bandara Bati akhirnya melayani penerbangan komersial. Tak lupa pula apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada pihak Susi Air yang bersedia membuka penerbangan perintis dengan rute Karimun-Pekanbaru," katanya.
Untuk tahap awal, kata dia, Susi Air akan terbang melayani rute tersebut satu kali dalam seminggu dan diharapkan jadwalnya ditambah menjadi dua kali sepekan, yaitu setiap Senin dan Kamis.
"Inikan baru penerbangan perintis. Ke depan, kami berharap akan lebih banyak rute penerbangan dan pesawat yang mendarat di bandara ini," kata dia.
Pengoperasian Bandara Bati, kata dia, sudah lama diinginkan para investor yang menanamkan modalnya di Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) Karimun.
"Para investor sudah lama mendesak agar bandara tersebut dapat melayani penerbangan komersial. Jadi, pengoperasian bandara ini merupakan jawaban atas keinginan investor itu," katanya.
Ia berharap, akses transportasi makin cepat dengan beroperasinya bandara tersebut sehingga dapat memacu pengembangan investasi di FTZ.
"Kami optimistis pengoperasian bandara ini berdampak positif bagi perekonomian masyarakat," katanya.
Seorang penumpang pesawat, Tri Pujianto, mengaku merasa nyaman saat terbang dari Pekanbaru dengan pesawat tersebut.
"Kami merasa senang sudah ada pesawat yang mendarat di bandara ini. Lama perjalanan kami dari Pekanbaru 45 menit dan tidak ada kendala apapun selama di udara," katanya.
Bandara Bati sebelumnya bandara yang hanya didarati pesawat sejenis Cassa milik TNI.
Bandara tersebut kemudian ditingkatkan statusnya menjadi bandara komersial dengan memperpanjang landasan pacu dari 900 meter menjadi 1.400 meter dengan lebar dari 24 meter ditambah menjadi 30 meter.
Peningkatan status Bandara Bati agar dapat didarati penerbangan komersial didukung alokasi APBN untuk landasan pacu dan APBD untuk pembangunan terminal sebesar Rp50 miliar.
Pihak Dinas Perhubungan Karimun menyatakan panjang landasan pacu 1.400 meter bisa didarati pesawat sejenis ATR 72-500. (Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
Bandara Hang Nadim Batam siap layani angkutan haji
Rabu, 8 Mei 2024 15:07 Wib
PT Timah lepas 4.000 kepiting bakau di Kundur, Karimun
Minggu, 5 Mei 2024 11:16 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Bandara Sam Ratulangi belum aman untuk pesawat beroperasi
Kamis, 2 Mei 2024 20:21 Wib
Operasional Bandara Samrat ditutup hingga Jumat sore
Kamis, 2 Mei 2024 18:03 Wib
Penutupan Bandara Samrat Manado diperpanjang hingga sore hari ini
Kamis, 2 Mei 2024 12:15 Wib
Ribuan penumpang terdampak semburan abu vulkanik dari Gunung Ruang
Rabu, 1 Mei 2024 17:34 Wib
Penutupan Bandara Sam Ratulangi kembali diperpanjang hingga Kamis siang
Rabu, 1 Mei 2024 13:02 Wib
Komentar