Batam (Antara Kepri) - Beberapa warga Kota Batam, Kepulauan Riau, dikagetkan kenaikan harga bahan bakar minyak jenis premium dari Rp6.800 per liter menjadi Rp7.300 per liter dan solar dari Rp6.400 per liter menjadi Rp6.900 per liter.
"Naik lagi, perasaan baru bulan lalu naiknya. Sekarang naiknya tiba-tiba begitu saja ya," kata warga Batam Yudi yang ditemui di SPBU Baloi di Batam, Sabtu.
Di Batam, memang tidak ada antrean pembelian kendaraan di stasiun pengisian bahan bakar umum sejak Jumat (27/3) malam, seperti kenaikan BBM sebelum-sebelumnya.
Yudi mengatakan memahami kebijakan pemerintah untuk mengevaluasi harga Premium dan Solar setiap bulan. Namun tidak menyangka kenaikan terjadi dalam dua bulan berturut-turut.
Hal senada dikatakan warga Batam lainnya, Hendri yang juga kaget dengan kenaikan harga BBM premium dan solar.
"Memang kenaikannya sedikit, tapi kalau diakumulasi sejak akhir tahun lalu, sudah banyak juga," kata dia.
Sementara itu, dalam rilis yang diterima Antara di Batam, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan pemerintah memberlakukan harga baru premium untuk wilayah penugasan luar Jawa, Madura, dan Bali sebesar Rp7.300 per liter (semula Rp6.800 per liter). Dan harga baru solar sebesar Rp6.900 per liter (semula Rp6.400 per liter).
Ia mengatakan harga indeks pasar dunia untuk gasoline dan gasoil dan nilai kurs dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah mengalami peningkatan signifikan selama periode akhir Januari hingga akhir Maret 2015 sehingga memberikan pengaruh pada pergerakan harga BBM.
Berdasarkan data Pertamina, pada periode tersebut, harga indeks pasar dunia untuk gasoline atau Premium telah meningkat sebesar 13 persen sedangkan untuk gasoil atau Solar pada periode yang sama meningkat 9 persen. Peningkatan tersebut menjadi lebih besar dengan memperhatikan faktor nilai kurs dollar terhadap rupiah yang juga mengalami peningkatan sebesar 3,4 persen.
"Sehingga ketika dirupiahkan, harga indeks pasar dunia untuk premium dan solar masing-masing telah meningkat sebesar 17 persen dan 13 persen. Kenaikan ini tentu saja akan berdampak terhadap harga kedua jenis BBM tersebut. Untuk itu, diperlukan penyesuaian harga premium dan solar yang berlaku saat ini." kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Rudi komitmen dukung perkembangan e-sport di Batam
Senin, 6 Mei 2024 14:50 Wib
BC Batam gagalkan penyelundupan 184 ribu batang rokok ilegal
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemerintah anggarkan DAK Rp18 miliar untuk Dinkes Kabupaten Natuna
Sabtu, 4 Mei 2024 15:12 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Kemenag Natuna sosialisasi program sertifikasi halal gratis
Sabtu, 4 Mei 2024 12:30 Wib
Komentar