RSUD Batam Kekurangan 80 Perawat

Batam (Antara Kepri) - Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam Kepulauan Riau membutuhkan tambahan 80 orang perawat dan enam dokter umum demi memberikan pelayanan maksimal kepada warga.

"Kami butuh tambahan 80 perawat, kalau tidak bisa semua, setengahnya, tambah 40 lagi," kata Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkot Batam Gintoyono Batong di Batam, Selasa.

Saat ini RSUD Batam hanya memiliki sekira 120 orang perawat, padahal idealnya dilengkapi oleh 200 perawat agar pelayanan maksimal.

Sedangkan dokter umum dibutuhkan untuk menutupi kekurangan di Unit Gawat Darurat. Ia mengatakan saat ini hanya terdapat enam dokter umum di UGD, padahal idealnya dibutuhkan 12 dokter umum.

"Dokter umum di 'emergency' kurang, paling tidak enam. Kalau begitu, layanan minimal untuk masyarakat tidak mampu akan terpenuhi, masyarakat akan terlayani," kata dia usai rapat tertutup bersama Wali Kota Batam Muhammad Rudi.

Ia mengatakan dalam rapat disepakati untuk menambah tenaga perawat profesional sebanyak 40 orang.

RSUD juga memutuskan untuk mengevaluasi kinerja perawat yang sudah ada. Bila tidak sesuai dengan kebutuhan rumah sakit akan diganti.

"Makanya mereka minta waktu untuk mensinkronisasi di RSUD, mana perawat yang dipertahankan, mana out, sesuai klasifikasi. Yang dibutuhkan benar-benar tenaga perawat profesional," katanya menjelaskan.

Selain sumber daya manusia, RSUD juga membutuhkan sarana dan prasarana lain, di antaranya ruang Intensive Care Unit (ICU).

Ia menjabarkan saat ini RSUD hanya dilengkapi enam ruang ICU, dan itu sangat kurang untuk melayani pasien BPJS dan masyarakat tidak mampu.

"ICU ada enam, aturan harusnya lima persen dari jumlah tempat tidur, saya tidak tahu persis hitungannya, tapi kami masih banyak kurang ICU," kata dia.

ICU RSUD, kata dia, menjadi penting karena kebanyakan rumah sakit swasta membatasi pasien BPJS menggunakan ICU, sehingga dilimpahkan ke RSUD. (Antara)

Editor: Rusdianto