Bintan (Antara Kepri) - Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, akan menghidupkan kembali objek wisata alam yang mulai ditinggalkan pengunjung, salah satunya Danau Biru di Kampung Sungai Lepan, Desa Kuala Sempang, Kecamatan Seri Kuala Lobam.
Bupati Bintan Apri Sujadi di Kampung Sungai Lepan, Senin, mengatakan kawasan tersebut indah, dan memiliki banyak tempat yang dapat dikembangkan sehingga menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
"Banyak tempat yang indah, ada danau biru, rumah pohon dan lainnya. Ini pasti menarik perhatian wisatawan," ujarnya.
Apri mengemukakan Kampung Sungai Lepan harus segera "berhias" sehingga tambah menarik. Penataan sarana dan prasarana objek wisata itu sudah dibahas bersama kepala desa setempat.
Sistem pengelolaan kawasan wisata yang berkesinambungan juga dibutuhkan sehingga dapat dipromosi ke berbagai daerah dan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
"Kami sudah berkoordinasi langsung dengan pemerintah desa agar nantinya tempat ini ditata kembali, dan dapat dikelola menjadi bagian dari Badan Usaha Milik Desa yang mampu meningkatkan pendapatan desa dan otomatis akan berdampak juga pada kenaikan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Ia mengatakan wisata alam danau biru yang dimiliki Bintan semula hanya berada di Kampung Sungai Lepan Desa Kuala Sempang Kecamatan Seri Kuala Lobam. Bertahun-tahun objek wisata di Sungai Lepan ramai dikunjungi warga, terutama saat hari libur.
Namun setelah 2015, tempat rekreasi ini mulai ditinggalkan wisatawan karena tumbuh cukup banyak objek wisata baru di berbagai kawasan seperti Gurun Pasir Busung, dan Danau Buatan.
"Objek wisata Kampung Sungai Lepan tidak kalah menarik. Namun promosi objek wisata ini harus intensif," katanya.
Apri mengemukakan Pemkab Bintan memberi perhatian khusus terhadap perkembangan pariwisata karena daerah ini surga bagi wisatawan. Di Bintan terdapat ratusan objek wisata berskala nasional dan internasional.
Keindahan alam di Bintan menyebabkan sektor pariwisata berkwmbang pesat. Bahkan pendapatan dari sektor pariwisata tertinggi sebagai sumber pendapatan daerah.(Antara)
Editor: Dedi
Komentar