Pro Kontra Jelang Pelantikan Wakil Gubernur Kepri

id Pro Kontra,Jelang,Pelantikan,Wakil,Gubernur,Kepri,isdianto,dprd

Pro Kontra Jelang Pelantikan Wakil Gubernur Kepri

Sejumlah perwakilan Ormas yang tergabung Aliansi Masyarakat Peduli Kepri (AMPK) siap mengawal Isdianto sebagai hasil rekomendasi Wakil Gubernur Kepri dari DPRD ke Gubernur hingga penetapan dari Presiden RI. (antarakepri.com/Aji Anugraha)

Saya sudah berkomunikasi dengan beliau untuk tidak menghentikan proses yang sudah berjalan, saya dan kami yang muda menghargai beliau, jangan sampai kami yang muda tidak menghargai beliau
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Tanjungpinang Kepulauan Riau pro dan kontra perihal penetapan Isdianto sebagai Wakil Gubernur Kepri periode 2016-2012 oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri.

Dua kubu yang terbagi atas pro dan kontra keputusan DPRD Kepri menyatakan sikap.

Lebih kurang 56 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Kepulauan Riau yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Kepri (AMPK) siap mengawal rekomendasi Wakil Gubernur Kepri dari DPRD ke Gubernur hingga penetapan dari Presiden RI Joko Widodo.

Pendiri AMPK, Andi Cori Patahudin, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan pengawalan tersebut upaya untuk mempertahankan keputusan DPRD Kepri. Ia menduga, terdapat sekelompok orang yang ingin menolak keputusan Paripurna DPRD Kepri tentang penetapan calon Wakil Gubernur Kepri belum lama ini.

DPRD Kepri menetapkan Isdianto sebagai Wakil Gubernur Kepri hasil rekomendasi lima partai pengusung Gubernur Kepri Nurdin Basirun.

"Sangat disayangkan dengan adanya penolakan itu, dan kami siap mengawal pelantikan Wakil Gubernur ini hingga selesai, kami akan melawan siapa saja yang ingin menggagalkan terbentukanya Wakil Gubernur Kepri, untuk sampai ketahapan ini membutuhkan proses panjang," ujarnya.

Menurut Andi Cori, penolakan atas keputusan paripurna penetapan Wakil Gubernur Kepri melalui DPRD Kepri tersebut, disampaikan tokoh pendiri Provinsi Kepulauan Riau, Huzrin Hood, yang terbit disejumlah media lokal.

"Saya sudah berkomunikasi dengan beliau untuk tidak menghentikan proses yang sudah berjalan, saya dan kami yang muda menghargai beliau, jangan sampai kami yang muda tidak menghargai beliau," ujarnya.

Senada disampaikan Ketua LSM Garda Fisabillillah, Raja Muhammad Edi Mansur Razak. Ia mengatakan keputusan DPRD dalam penetapan Isdianto sebagai Wakil Gubernur Kepri sudah sesuai dengan mekanisme. Kelima partai pengusung, yang terdiri atas Gerindra, Nasdem, PPP, PKB dan Demokrat sudah menjalankan aturan yang ditetapkan Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur Kepri.

"Ini penting sesuai dengan lima tahun jabatan Gubernur Kepri, pemerintahan sangat membutuhksn Wakil Gubernur, untuk target RPJMD, dan karena ini amanah yang harus dijalankan. Keputusan DPRD Kepri sudah sesuai dengan konstitusi negara, dan sebagai warga negara yang baik, kita harus menghormati," katanya, yang juga menjabat sebagai pengurus Zuriat Kerajaan Riau-Lingga.

Sementara Ketua Umum Badan Penyelaras Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR), Huzrin Hood, saat dikonfirmasi Antara, mengatakan menolak hasil keputusan DPRD Kepri menetapkan Isdianto sebagai Wakil Gubernur Kepri.

Menurutnya, kelima mekanisme penetapan Isdianto sebagai Wakil Gubernur Kepri tidak sesuai dengan perturan yang ada. Kelima partai pengusung tidak merekomendasi dua nama calon Wakil Gubernur Kepri, hanya Isdianto yang direkomendasi.

"Saya mengharapkan Gubernur dan Mendagri jangan tanda tangan dulu keputusan DPRD, harus sesuai dengan mekanisme yanga ada. Untuk apa duduk jadi wakil gubernur tapi tidak bisa bekerja sama dengan gubernur nantinya. Jangan sidang paripurna penetapan, harus sesuai dengan mekanisme," katanya.

Ia mengatakan siap uttuk mendudukkan permasalahan kelims partai yang tidsk merekomendasi dua nama yang diusungkan ke Panlih Wagub Kepri di DPRD Kepri, dengan tidak memaksakan ego partai.

"Saya berharap kepada Isdianto dan DPRD Kepri jangan memaksakan kehendak, coba diatur kembali, dan tidak satu nama secara aklamasi dikarenakan satu nama tidak melengkapi administrasi. Terserah mau siapa saja, yang penting didudukkan terlebih dulu, kalau dia tidak bisa konsultasi kita (BP3KR) yang dudukkan, sesuai aturan dan adat istiadat," ujarnya.

Mantan Bupati Kabupaten Kepulauan Riau ini tengah mempersiapkan dukungan dari sejumlah Ormas, untuk menolak penetapan Isdianto sebagai Wakil Gubernur Kepri. Dikabarkan, lebih kurang 21 Ormas menolak penetapan Isdianto sebagai WaKil Gubernur Kepri.

"Malam ini masing-masing ormas akan berkumpul untuk menyatakan sikap penolakan, dan dipastikan terus bertambah," ujarnya.

Diketahui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau menyepakati Isdianto menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri periode 2016-2021.

Isdianto ditetapkan sebagai Wakil Gubernur Kepri secara aklamasi dalam sidang paripurna laporan akhir Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Gubernur Kepri, di Gedung DPRD, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (7/12). (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE