Hang Nadim akan dijadikan hub perdagangan "online"

id Bandara Hang Nadim Batam,outlet online

Hang Nadim akan dijadikan hub perdagangan "online"

Ilustrasi belanja online (Pixabay/HutchRock)

Sehingga orang ke Batam nanti bukan hanya untuk wisata tapi juga belanja
Batam (Antaranews Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan membangun outlet-outlet penjualan barang dapat dibeli secara "online" maupun konvesional oleh para wisatawan dalam maupun luar negeri di sekitar Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Deputi II Bidang Perencanaan BP Batam Yusmar Anggadinata, di Batam, Selasa, mengatakan nantinya para pemilik bisnis online seperti Bukalapak dan lainya bisa menempatkan barang dagangannya di Bandara Hang Nadim Batam.

"Sehingga orang ke Batam nanti bukan hanya untuk wisata tapi juga belanja," katanya.

Pria yang akrab disapa Angga itu menambahkan para wisawatan yang belanja di Hang Nadim tidak perlu membawa barangnya bersamaan saat akan kembali ke kota asal.

Mereka, kata Angga, cukup memberikan alamat kepada si penjual dan akan dikirimkan melalui cargo di Hang Nadim. Menurut Angga pembangunan itu dilakukan karena di Batam saat ini banyak lahan tidur dan ruko tidak berpenghuni sehingga perlu dilakukan penataan bagi para pedagang di sekitar Bandara Hang Nadim.

"Kita akan cari lahan 10 sampai 20 hektare untuk membangun outlet-outlet itu yang menjual berbagai macam barang yang dibutuhkan semua orang," katanya. 

Sehingga orang yang berkunjung ke Batam kata Angga memiliki beberapa tujuan seperti berwisata, kuliner dan membeli barang untuk menjual lagi di daerah asalnya.

"Jadi kita menyediakan jasa logistik dan tourism nantinya menjadi satu paket," katanya.

Tidak hanya bandara, pelabuhan akan dirancang menjadi hub logistik perdagangan online dan Kota Batam Provinsi Kepri diprediksi bisa melayani empat jam perjalanan udara baik dalam maupun luar negeri.

"Rencana ini bisa menunjang pertumbuhan usaha kecil menengah terutama yang berorientasi ke online market," katanya.


BP Batam, kata Angga, akan mencoba bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dagang elektronik dari dalam dan maupun luar negeri.

Sehingga toko dagang elektronik tersebut dapat menyimpan stok dagangannya di Batam dan langsung didistribusi ke sejumlah pelanggan saat ada pesanan.

"Saat ada pesanan Hang Nadim menyiapkan barang-barang yang akan dikirim ke tempat tujuan dengan jarak sekitar empat jam," ujarnya.

Angga mengatakan pihaknya saat ini akan menyelesaikan konsep besarnya terlebih dahulu mengenai Hang Nadim menjadi hub perdagangan online. Setelah itu baru akan membicarakan aturan kepada Pemkot Batam, Provinsi Kepri, Dewan Kawasan dan ke Kementerian atau Lembaga terkait.(Antara)  

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE