Menteri BUMN resmikan kapal curah batubara
Saat ini Djakarta Lloyd tengah dalam penjajakan kontrak pengangkutan minyak berdurasi maksimal 10 tahun dengan PT Pertamina (Persero)
Batam (Antaranews Kepri) - Menteri BUMN Rini M Soemarno, Rabu meresmikan kapal curah pengangkut batu bara MV Dharma Lautan Inti yang dibeli PT Djakarta Lloyd untuk keperluan pengangkutan batubara PT PLN Persero.
"Ini bagian dari sinergi BUMN, antara Djakarta Lloyd dan PLN," kata Menteri BUMN Rini M Soemarno, pada acara serah terima kapal di Batam, Rabu.
Rini mengatakan kapal tersebut menambah armada perseroan dalam rangka menggarap kontrak pengangkutan batu bara PT PLN (Persero).
Rini berharap kapal tersebut bisa memenuhi kebutuhan jasa pengangkutan batubara PT PLN yang tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Djakarta Lloyd dan PT PLN telah berkontrak kerja pengangkutan 3,7 ton batu bara," ujarnya. Volume tersebut, lanjut Rini, naik tiga kali lipat dibandingkan pada 2017.
Selain itu, kata Rini, BUMN yang berdiri sejak 1951 itu, meraup kontrak baru dari Grup Surya Mega Adiperkasa dengan volume angkutan 500 ribu ton selama lima tahun.
Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto menambahkan, ke depan pihaknya memerlukan kapal tanker guna memperluas segmen jasa angkutan. Salah satunya pengangkutan minyak.
"Saat ini Djakarta Lloyd tengah dalam penjajakan kontrak pengangkutan minyak berdurasi maksimal 10 tahun dengan PT Pertamina (Persero)," katanya.
Djakarta Lloyd kata Suyoto sudah menandatangani kontrak pembangunan kapal tanker dengan PT Dok Perkapalan Surabaya (Persero) sejak Oktober 2017 lalu.
Nilai kontrak pembangunan kapal tanker berukuran 6.500 DWT tersebut, lanjutnya mencapai Rp170 milliar.
"Diharapkan kontrak kerja sama pengangkutan BBM dengan Pertamina bisa meningkatkan pendapatan perseroan," katanya
MV Dharma Lautan Intan memiliki bobot sebesar 50.000 DWT - 60.000 DWT atau masuk dalam kelas supramax.
Kapal tersebut dibeli seharga 12 juta dolar Amerika atau sekitar Rp164 miliar lewat proses lelang. Dana pembelian kapal bersumber dari kas internal dan pinjaman perbankan.(Antara)
"Ini bagian dari sinergi BUMN, antara Djakarta Lloyd dan PLN," kata Menteri BUMN Rini M Soemarno, pada acara serah terima kapal di Batam, Rabu.
Rini mengatakan kapal tersebut menambah armada perseroan dalam rangka menggarap kontrak pengangkutan batu bara PT PLN (Persero).
Rini berharap kapal tersebut bisa memenuhi kebutuhan jasa pengangkutan batubara PT PLN yang tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Djakarta Lloyd dan PT PLN telah berkontrak kerja pengangkutan 3,7 ton batu bara," ujarnya. Volume tersebut, lanjut Rini, naik tiga kali lipat dibandingkan pada 2017.
Selain itu, kata Rini, BUMN yang berdiri sejak 1951 itu, meraup kontrak baru dari Grup Surya Mega Adiperkasa dengan volume angkutan 500 ribu ton selama lima tahun.
Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto menambahkan, ke depan pihaknya memerlukan kapal tanker guna memperluas segmen jasa angkutan. Salah satunya pengangkutan minyak.
"Saat ini Djakarta Lloyd tengah dalam penjajakan kontrak pengangkutan minyak berdurasi maksimal 10 tahun dengan PT Pertamina (Persero)," katanya.
Djakarta Lloyd kata Suyoto sudah menandatangani kontrak pembangunan kapal tanker dengan PT Dok Perkapalan Surabaya (Persero) sejak Oktober 2017 lalu.
Nilai kontrak pembangunan kapal tanker berukuran 6.500 DWT tersebut, lanjutnya mencapai Rp170 milliar.
"Diharapkan kontrak kerja sama pengangkutan BBM dengan Pertamina bisa meningkatkan pendapatan perseroan," katanya
MV Dharma Lautan Intan memiliki bobot sebesar 50.000 DWT - 60.000 DWT atau masuk dalam kelas supramax.
Kapal tersebut dibeli seharga 12 juta dolar Amerika atau sekitar Rp164 miliar lewat proses lelang. Dana pembelian kapal bersumber dari kas internal dan pinjaman perbankan.(Antara)
Komentar