Anggota DPR dorong pemanjangan landasan bandara Karimun

id Dwi ria latifa

Anggota DPR dorong pemanjangan landasan bandara Karimun

Anggota Komisi X DPR Wiryanti Sukamdani (tengah) bersama anggota Komisi II DPR Dwi Ria Latifa dan Bupati Karimun Aunur Rafiq meninjau objek wisata Pantai Pongkar, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing. (Antara News Kepri/Istimewa)

Bandara Raja Abdullah saat ini hanya bisa didarati pesawat jenis ATR 75 yang hanya menampung 40 sampai 50 penumpang, dan telah melayani penerbangan perintis oleh maskapai Susi Air
Karimun (Antaranews Kepri) - Anggota DPR Dwi Ria Latifa akan mendorong pemanjangan landasan pacu Bandara Raja Abdullah di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, agar bisa didarati pesawat komersial yang berkapasitas lebih dari 50 tempat duduk.

"Pengembangan bandara sangat penting untuk mendorong sektor pariwisata dan perekonomian di Karimun. Saya akan dorong agar Kementerian Perhubungan bisa melanjutkan pemanjangan landasan pacu bandara ini," kata Dwi Ria Latifa yang dihubungi dari Tanjung Balai Karimun, Selasa (28/8).

Dwi Ria Latifa, anggota DPR dari daerah pemilihan Provinsi Kepulauan Riau mengatakan, sengaja mengajak Wiryanti Sukamdani yang duduk di Komisi X DPR untuk ikut memperjuangkan pengembangan Bandara Raja Abdullah yang terletak di Sei Bati, Kecamatan Tebing.

"Kebetulan ibu Sukamdani sama-sama dari Fraksi PDI Perjuangan, dan duduk di komisi X yang membidangi pariwisata, pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya. Jadi kita minta agar beliau ikut memperjuangkannya," kata dia.

Bandara Raja Abdullah saat ini hanya bisa didarati pesawat jenis ATR 75 yang hanya menampung 40 sampai 50 penumpang, dan telah melayani penerbangan perintis oleh maskapai Susi Air.

Untuk bisa didarati pesawat lebih besar, panjang landasan pacu bandara tersebut minimal 1.400 meter

Sementara itu, anggota Komisi X DPR Wiryanti Sukamdani dalam kunjungan ke Tanjung Balai Karimun tersebut menyatakan siap memperjuangkan pengembangan Bandara Raja Abdullah.

"Saya tidak tahu ternyata di sini ada bandara, tapi hanya bisa didarati pesawat kecil. Orang dari luar akan lebih senang kalau bisa didarati pesawat besar, apalagi kalau orang dari Jakarta bisa langsung terbang ke sini, begitu juga dari Singapura dan Malaysia," katanya.

Wiryanti Sukamdani menuturkan pengembangan Bandara Raja Abdullah akan mendorong sektor pariwisata di Karimun yang menurut dia cukup menjanjikan.

Dia menilai wisata bahari dan alam di Kabupaten Karimun, seperti Pantai Pongkar, Desa Pongkar sangat bagus untuk pembangunan obyek wisata seperti resort yang didukung wisata kuliner yang bisa menarik minat wisatawan dari Malaysia dan Singapura.

"Ada `herritage` di sana, pantai dari zaman dahulu yang dipertahankan sebagai warisan orang-orang Karimun zaman dahulu," katanya.

Sukamdani juga mengakui bahwa dia tertarik menanamkan modalnya untuk pengembangan obyek wisata di Desa Pongkar.

"Kebetulan saya punya lahan sekitar 10 hektare di sana. Saya akan pertimbangkan untuk memanfaatkan lahan itu untuk pariwisata," kata dia. (Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE