Batam (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kota Batam Kepulauan Riau menelusuri dugaan politik uang yang dilakukan dua orang calon anggota legislatif Partai Gerindra.
"Kasus itu sudah tahap selesai klarifikasi, besok kami menyelenggarakan rapat pleno," kata Komisioner Bawaslu Kota Batam, Mangihut Rajaguguk di Batam, Senin.
Ia bercerita, kasus itu bermula dari laporan seorang warga, mengenai tindakan bagi-bagi uang yang dilakukan Caleg Partai Gerindra untuk DPRD Provinsi Kepri, berinisial NN dan caleg partai yang sama untuk DPRD Kota Batam berinisial AS pada Sabtu (13/5).
Kemudian, komisioner Bawaslu langsung ke tempat kejadian, di Perumahan Buana Vista Kecamatan Batam Kota untuk menyelidiki.
"Saya ditelepon. Saat ke sana, ternyata enggak ada orang lagi di situ," cerita Mangihut.
Namun, komisioner Bawaslu tidak patah arang, hingga akhirnya mendapatkan barang bukti berupa video kejadian.
Bawaslu juga mendapatkan sejumlah saksi penerima dan beberapa orang yang hadir pada acara di sana.
"Kami temukan, ada dijanjikan diberikan uang Rp200 ribu untuk satu suara, jadi Rp400 ribu," lanjut Mangihut.
Selain uang tunai, masyarakat juga diberikan contoh kertas suara dan kartu nama masing-masing caleg.
"Ternyata banyak masyarakat di situ sudah menerima," kata Mangihut.
Bawaslu langsung mengumpulkan berkas yang dibutuhkan untuk dapat membuat keputusan pada kasus itu.
Berita Terkait
Ganjar pilih berada di luar pemerintahan
Selasa, 26 Maret 2024 14:30 Wib
Perputaran uang pada Kepri Ramadhan Fair capai Rp1 miliar
Senin, 25 Maret 2024 20:00 Wib
KPK periksa Sahroni soal dugaan aliran uang dari SYL ke partai NasDem
Senin, 25 Maret 2024 11:37 Wib
Bahlil bercanda kepada Sandiaga Uno soal PPP tidak lolos ke DPR
Jumat, 22 Maret 2024 16:40 Wib
Ahmad Sahroni: KPK sarankan NasDem untuk kembalikan uang Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:10 Wib
Hasbi Hasan bantah pernyataan dirinya terima uang Rp3 miliar dan tas mewah
Kamis, 21 Maret 2024 14:46 Wib
BI Kepri imbau warga tukar uang di tempat resmi
Kamis, 21 Maret 2024 8:26 Wib
BI siapkan uang rupiah Lebaran di Kepri Rp2 triliun
Kamis, 21 Maret 2024 7:15 Wib
Komentar