Batam (ANTARA) - Pelaksanaan balap sepeda tahunan, Tour de Kepri terpaksa ditunda karena kabut asap kebakaran lahan dan hutan masih mengancam kualitas udara di provinsi kepulauan itu.
"Pelaksanaannya ditunda karena kabut, karena ini olahraga di luar ruangan, olahraga pernafasan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Boeralimar di Batam, Selasa.
Tour de Kepri yang semestinya dilaksanakan pada 27-29 September 2019 ditunda menjadi 1-3 November.
Panitia tidak ingin mengambil risiko kesehatan peserta balap, karena olahraga sepeda membutuhkan kualitas udara yang baik.
Pengunduran jadwal pelaksanaan Tour de Kepri juga sudah disetujui panitia dari Singapura mengingat kegiatan itu banyak diikuti pesepeda Singapura dan pesepeda internasional lain yang masuk melalui Negara Singa.
Buralimar mengatakan panitia sengaja memilih kegiatan pada November dengan harapan saat itu sudah memasuki musim hujan.
"Selain itu, waktu pelaksanaan juga menyesuaikan dengan agenda pesepeda," kata dia.
Hingga saat ini, sudah 280 pebalap sepeda internasional mendaftar dalam ajang tahunan itu, bersama 35 pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia.
Tour de Kepri dibagi dalam 3 kategori, yaitu Teritorium yang menelusuri Pulau Dompak pada hari pertama, kemudian Bintan Klasik yang mengambil rute dari Kota Tanjungpinang hingga Pulau Bintan di hari ke dua, dan Barelang Klasik pada hari ketiga dengan rite Batam hingga gugusan pulau Rempang dan Galang.
"Pebalap boleh memilih mau ikut di kategori yang mana. Tidak harus ketiga-tiganya," kata Buralimar.
Sementara itu, kabut asap di Kota Batam kembali menebal pada Selasa pagi meski masih dalam kategori sehat sedang.
Berdasarkan pantauan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam, ISPU Batam pada Selasa pagi berkisar antara 64 hingga 74.
Berita Terkait
Pelni Tanjungpinang siapkan empat kapal untuk layani mudik lebaran 2024
Selasa, 19 Maret 2024 18:04 Wib
127 anak di Batam berkewarganegaraan ganda
Selasa, 19 Maret 2024 17:47 Wib
Pelni Tanjungpinang mulai layani masyarakat yang daftar mudik gratis Lebaran 2024
Selasa, 19 Maret 2024 17:07 Wib
BP Batam beri pelatihan pertanian hidroponik kepada warga Rempang Eco City
Selasa, 19 Maret 2024 15:14 Wib
Satgas Pangan Natuna sidak ketersediaan bahan pokok
Selasa, 19 Maret 2024 14:40 Wib
Polda Kepri tingkatkan patroli selama bulan Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 14:37 Wib
DPRD imbau perusahaan di Batam bayarkan THR tepat waktu
Selasa, 19 Maret 2024 8:05 Wib
Pelni sediakan 19 kapal layani mudik gratis Lebaran 2024, termasuk Batam-Belawan
Senin, 18 Maret 2024 20:42 Wib
Komentar