Nunukan (ANTARA) - Konsulat RI (KRI) Tawau di Negeri Sabah, Malaysia memberikan perhatian kepada puluhan tenaga kerja Indonesia (TKI) usai kejadian kebakaran di sebuah perusahaan yang mempekerjakan puluhan TKI pada Rabu (22/4) sekira pukul 16.00 wita.
Setelah mendapatkan laporan, KRI Tawau langsung mengunjungi lokasi kejadian dengan mendata TKI sekaligus memberikan bantuan berupa kebutuhan pangan sehari-hari.
Koordinator Satgas Perlindungan WNI KRI Tawau, Iskandar Abdullah di Tawau, Sabtu mengatakan, pihaknya
telah menyerahkan bantuan kebutuhan pokok kepada 70 WNI yang bekerja di perusahaan Fu Yee Corporation Sdn Bhd Brantian Tawau yang dilanda musibah kebakaran pada Jumat (24/4).
Akibat kebakaran tersebut, tempat tinggal TKI hangus seluruhnya namun dilaporkan tidak ada korban jiwa. Bantuan ini dimaksudkan meringankan beban WNI yang bekerja di perusahaan yang dilanda kebakaran tersebut bertepatan dengan wabah COVID-19.
Bahkan kata Iskandar, musibah kebakaran ini telah menghanguskan 80 buah rumah tempat tinggal dan delapan kepala keluarga (KK) merupakan orangtua murid sekolah TKI di Community Learning Center (CLC) Lacak Fidelity.
Iskandar pun menegaskan, KRI Tawau senantiasa terus menerus memberikan perlindungan kepada WNI yang bekerja di wilayah kerjanya sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Indonesia di wilayah Tawau.
Berita Terkait
Dua wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
PT KAI klarifikasi jumlah korban tewas akibat tabrakan di Sumsel
Senin, 22 April 2024 11:58 Wib
Tujuh orang tewas dalam ajang balap mobil di Sri Lanka
Senin, 22 April 2024 9:55 Wib
Satu orang penumpang bus dilaporkan tewas akibat tertabrak kereta api
Minggu, 21 April 2024 18:06 Wib
KA Tanjung Karang tujuan Kertapati tabrak bus di pelintasan Martapura
Minggu, 21 April 2024 16:09 Wib
58 orang tewas akibat kapal yang terbalik di Republik Afrika Tengah
Minggu, 21 April 2024 8:42 Wib
BPBD Langkat sebut satu orang meninggal akibat banjir terjang pemandian di Langkat
Sabtu, 20 April 2024 18:03 Wib
Banjir di Pakistan dan Afghanistan akibatkan sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 16:53 Wib
Komentar