Kabupaten Dharmasraya (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mengemukakan kasus dugaan gizi buruk seorang balita di Kecamatan Padang Laweh, bukan murni gizi buruk namun cenderung memiliki penyakit penyerta sehingga menghambat tumbuh kembang anak.
"Kami melihat secara visual kondisi fisik anak ini bukan murni gizi buruk, namun lebih kepada lemah fisik karena penyakit bawaan," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Dharmasraya, Busnawir, di Pulau Punjung, Rabu.
Menurut dia pihak Dinas Kesehatan baru mendapat informasi terkait kasus tersebut dari media sosial dan belum mengetahui secara detail kondisi balita.
Sehingga belum dapat dipastikan apakah itu murni kasus gizi buruk atau memiliki penyakit penyerta yang menghambat tumbuh kembang anak, lanjut dia.
"Informasinya anak ini berbicara kurang baik, kalau gizi buruk bicaranya normal. Namun nanti akan kita pastikan ke lapangan dan melakukan pemantauan," ujarnya.
Ia menjelaskan ciri-ciri kasus gizi buruk murni pada anak diantaranya berat badan tidak sesuai dengan umur, berat badan tidak sesuai dengan tinggi badan, dan lainnya.
Sebelumnya, seorang balita bernama Ainil Lizli Marcela (5) warga Jorong Muaro Sopan, Nagari (Desa Adat) Muaro Sopan diduga menderita gizi buruk.
Orang tua balita Sulasmi menyebutkan berat badan anaknya tersebut tidak menunjukkan perkembangan sejak lahir.
"Saat ini kami tidak dapat berbuat banyak melihat anak kami yang belum bisa berjalan memasuki usia lima tahun. Kondisi kesehatan anak kami semakin menurun, berat badannya tidak sesuai dengan umurnya," jelasnya.
Ia mengungkapkan pernah membawa putrinya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, karena terkendala biaya sehingga terpaksa dibawa pulang.
"Saya hanya bisa berdoa untuk sang buah hati agar dapat hidup normal seperti anak pada umumnya. Saat ini kami berharap uluran tangan dari masyarakat dan pemerintah daerah," ujarnya.
Berita Terkait
Polri gali makam korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sumbar
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
BMKG ingatkan hujan lebat bisa picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 14:58 Wib
Polisi Makassar ungkap kasus pembunuhan IRT yang setelah enam tahun ditutupi pelaku
Minggu, 14 April 2024 14:44 Wib
Foto di Instagram Babe Cabita dipenuhi ucapan dukacita dari para selebriti
Selasa, 9 April 2024 11:57 Wib
Roro rute Batam-Dumai jadi jalur alternatif pemudik tujuan Sumut dan Sumbar
Minggu, 7 April 2024 16:04 Wib
Warga diimbau jauhi aliran sungai berhulu ke Gunung Marapi Sumbar
Sabtu, 6 April 2024 7:10 Wib
256 warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumbar
Sabtu, 6 April 2024 7:05 Wib
Sandra Dewi minta wartawan tak buat berita hoaks
Kamis, 4 April 2024 15:09 Wib
Komentar