Batam (ANTARA) - Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau kembali membawa 23 orang yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah terkonfirmasi positif COVID-19 ke Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi di Batam, Jumat, menyatakan tim membawa seluruh keluarga dan kerabat yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah pasien terkonfirmasi positif nomor 433 berinisial YHG, ke RSKI untuk menjalani tes usap COVID-19.
Ia menjelaskan, seluruh pihak yang terlibat harus menjalani tes usap, demi memastikan kondisi kesehatannya sebelum menjalani pemeriksaan oleh polisi.
Sementara itu, Gugus Tugas masih menelusuri keberadaan kerabat korban, seorang perempuan, yang diketahui memaparkan air liur jenazah ke mukanya.
"Ada yang masih kabur dari keluarga YHG," kata Didi.
Keluarga menjemput secara paksa jenazah YHG di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam, sebelum hasil tes usap COVID-19 keluar. YHG sendiri diantar ke rumah sakit pada 19 Agustus dalam kondisi meninggal (death on arrival), dan langsung dilakukan pemeriksaan swab hidung.
Begitu hasil positif COVID-19 terbit, tim dari Puskesmas dan Polsek Sekupang meminta agar jenazah menjalani pemulasaran sesuai protokol COVID-19.
Tim pun langsung melakukan penelusuran terhadap kontak erat, dan mengumpulkannya di sekolah yang juga dijadikan tempat ibadah.
"Dia (perempuan yang kabur) lewat pintu belakang, pada saat sedang dikumpulkan untuk dievakuasi," kata dia.
Menurut Didi, perempuan yang berprofesi sebagai pedagang itu sempat menantang dan mengejek dokter.
Sementara itu, dalam dua hari terakhir, terdapat dua penjemputan paksa jenazah pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Sebanyak 15 orang yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah terkonfirmasi positif 415 telah menjalani tes usap COVID-19, dan hasilnya negatif.
Berita Terkait
734 jamaah calon haji Batam lunasi Bipih
Sabtu, 20 April 2024 18:56 Wib
Keberangkatan 1.324 calon haji Kepri dibagi dalam tiga kloter
Sabtu, 20 April 2024 16:18 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Pj Wali Kota Tanjungpinang jadi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat tanah
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli yang anak kandungnya di Lampung Selatan
Jumat, 19 April 2024 13:23 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Komentar