Jakarta (ANTARA) - Lewis Hamilton pada Minggu mengatakan ia bakal butuh waktu lama untuk sepenuhnya menyadari realitas bahwa dia telah memecahkan rekor jumlah kemenangan sepanjang masa di Formula 1.
Pebalap Britania itu menjadi pebalap tersukses di F1 setelah meraih kemenangan ke-92 dalam karirnya ketika menjuarai Grand Prix Portugal untuk melampaui capaian pebalap legendaris Michael Schumacher dan menulis sejarah baru.
Kemenangan itu juga memperlebar jaraknya di pucuk klasemen menjadi 77 poin dari rekan satu timnya, Valtteri Bottas, yang finis runner-up hari itu.
Dengan lima balapan tersisa di musim yang terdampak pandemi ini, Hamilton dalam jangkauan untuk menyamai tujuh gelar juara dunia Schumacher serta mengejar rekor pole position ke-100.
"Saya hanya bisa bermimpi tentang di mana saya sekarang," kata Hamilton setelah mendapat pelukan dari sang ayah, Anthony, yang menjadi manajer pada awal karirnya.
"Saya tidak memiliki bola ajaib ketika saya memilih datang ke sini (Mercedes) -- dan semua yang kami coba lakukan adalah menggunakan setiap hari sebaik-baiknya. Kami semua berjalan ke arah yang sama.
"Saya mendapati ayah saya datang ke sini, yang luar biasa, dan ibu angkat saya, Linda, dan Roscoe (anjing peliharaan). Jadi ini hari yang sangat spesial.
"Akan butuh waktu untuk menerima ini... Bahkan sekarang, saya masih dalam mode balapan secara mental jadi saya tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan saya saat ini... Mungkin saya bisa nantinya," kata Hamilton seperti dikutip AFP.
Lewat radio Hamilton mengungkapkan, "adalah suatu kehormatan bekerja dengan kalian," dan race engineer andalannya, Peter 'Bono' Bonnington, membalas, "Demikian juga di sini, suatu kehormatan."
Setelah lomba, Hamilton menambahkan, "Saya sangat berutang kepada orang-orang ini atas kerja tim mereka, secara terus menerus berinovasi dan menembus batas yang bahkan lebih tinggi setiap tahun.
"Suatu kehormatan bekerja dengan mereka. Ini sangat luar biasa.
Sebelum meraih kemenangan di Portugal, Hamilton sempat mengeluhkan keram pada betis kanannya.
"Menekan kaki saya ketika melaju di lintasan lurus, itu sangat menyakitkan. Saya bisa merasakannya tertarik, tapi saya harus mengatasinya.
Dalam usia 35 tahun, Hamilton belum menunjukkan tanda-tanda melambat seperti ketika dia finis di Portugal dengan keunggulan satu putaran dari hampir semua pebalap hari itu kecuali tiga yang ada di belakangnya.
"Saya 35 tahun, saya merasa masih kuat secara fisik tapi tentunya Anda bertanya-tanya kapan itu akan berakhir, kapan akan kehilangan kinerjanya? Tetapi seperti yang ditunjukkan hari ini, itu belum"
Max Verstappen, pebalap berusia 23 tahun dari tim Red Bull yang finis ketiga hari itu dan dipandang sebagai juara masa depan memuji capaian sang rival.
"Lewis mengatakan dia terus menekan karena dia ingin memasang standar yang tinggi karena saya harus bekerja keras untuk mencapaianya," kata Verstappen yang sejauh ini telah mengantongi sembilan kemenangan.
"Ini luar biasa. Capaian yang luar biasa, 92 kemenangan dan saya kira itu tidak akan berhenti di sana. Saya kira itu akan melebihi 100 jadi dia mendorong saya untuk terus membalap hingga saya berusia 40 tahun. Itu adalah motivasi yang baik," kata pebalap Belanda itu.
Berita Terkait
Tim Thomas Uber Indonesia maju ke babak perempat final, pertandingan digelar hari ini
Jumat, 3 Mei 2024 6:18 Wib
Cha Eun-woo nikmati waktu bersama penggemar pada konsernya di Jakarta
Minggu, 21 April 2024 7:50 Wib
Klub Basket Rajawali Medan kembali lepas pemain asing sebelum akhir musim IBL 2024
Rabu, 3 April 2024 12:28 Wib
Baznas Kepri libatkan 100 pelaku UMKM dalam bazar Kemilau Kampoeng Ramadhan
Selasa, 12 Maret 2024 17:29 Wib
BP Batam lanjutkan One Day One Target untuk pengamanan aset
Kamis, 4 Januari 2024 18:05 Wib
Oxford United milik Erick Thohir dan Anindya Bakrie tembus tiga teratas League One
Selasa, 19 Desember 2023 11:20 Wib
Debat capres, Ganjar soal pembangunan Indonesia: "No one left behind"
Rabu, 13 Desember 2023 6:08 Wib
One Pride MMA 75 jual tiket murah mulai Rp20 ribu
Jumat, 8 Desember 2023 16:40 Wib
Komentar