Batam (ANTARA) - LKBN ANTARA membangun pojok baca di SDN 005 Belakang Padang di Pulau Lengkang, Kota Batam, Kepulauan Riau untuk meningkatkan minat baca anak-anak pulau yang berhadapan dengan Singapura itu.
Kepala Biro LKBN ANTARA Kepulauan Riau Evy Ratnawati mengatakan sebagai kantor berita, ANTARA memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
"ANTARA ingin merangsang anak-anak pulau untuk gemar membaca, karena buku adalah sumber ilmu," kata Evi saat meresmikan pojok baca di Pulau Lengkang, Kamis.
ANTARA menyerahkan sekitar 150 buku pelajaran, buku pengetahuan umum, buku cerita rakyat, dan buku keterampilan untuk pojok baca.
Pihaknya juga mengatur pojok baca agar nyaman untuk siswa, dengan memasang karpet, meletakkan bantal, juga latar belakang pantai yang teduh.
"Kami harap siswa bisa betah membaca buku di sini," kata dia.
Ia mengatakan pojok baca itu merupakan program kemitraan dan bina lingkungan LKBN ANTARA, yang rencananya diresmikan pada November 2020. Namun karena cuaca buruk, maka ditunda hingga saat ini.
"Orang tahunya kami ini wartawan hanya menulis berita. Tapi kami punya tanggung jawab sosial pada masyarakat," kata dia.
Kepala SD 005 Belakangpadang Syamsiyah menyampaikan kegembiraannya terhadap ANTARA yang memilih sekolahnya untuk pendirian pojok baca.
"Dengan pojok baca ini, dapat meningkatkan minat baca anak-anak kami," kata dia.
Ia menyatakan program itu dapat menolong sekolahnya untuk bergerak lebih maju lagi, mengingat minimnya fasilitas pendidikan di pulau.
"Kami berterima kasih dengan dipilihnya sekolah kami sebagai tempat pojok baca. Mudah-mudahan yang sudah ANTARA sumbangkan bermanfaat dan mendapatkan pahala dan berkah," kata dia.
Dalam peresmian pojok baca tersebut juga ditampilkan kesenian lokal hadrah dan dikir bermadah . Tradisi masyarakat Pulau
yang dilakukan masyarakat apabila ada tamu yang datang sebagai kehirmatan dan ungkapan terimakasih.
Pulau Lengkang berpenduduk sekitar 200 KK merupakan salah satu pulau penyangga Kota Batam yang berada dalam wilayah Kecamatan Belakang Padang yang berhadapan dengan Singapura. Hanya ada satu sekolah dasar di pulau tersebut. Jika siswa melanjutkan sekolah harus keluar pulau di ibukota kecamatan ataupun ke Batam.
Fasiliats di pulau tersebut juga minim fasilitas umum, listrik mengandalkan diesel yang hidup hanya malam hari dan susah sinyal komunikasi.
Kepala Biro LKBN ANTARA Kepulauan Riau Evy Ratnawati mengatakan sebagai kantor berita, ANTARA memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
"ANTARA ingin merangsang anak-anak pulau untuk gemar membaca, karena buku adalah sumber ilmu," kata Evi saat meresmikan pojok baca di Pulau Lengkang, Kamis.
ANTARA menyerahkan sekitar 150 buku pelajaran, buku pengetahuan umum, buku cerita rakyat, dan buku keterampilan untuk pojok baca.
Pihaknya juga mengatur pojok baca agar nyaman untuk siswa, dengan memasang karpet, meletakkan bantal, juga latar belakang pantai yang teduh.
"Kami harap siswa bisa betah membaca buku di sini," kata dia.
Ia mengatakan pojok baca itu merupakan program kemitraan dan bina lingkungan LKBN ANTARA, yang rencananya diresmikan pada November 2020. Namun karena cuaca buruk, maka ditunda hingga saat ini.
"Orang tahunya kami ini wartawan hanya menulis berita. Tapi kami punya tanggung jawab sosial pada masyarakat," kata dia.
Kepala SD 005 Belakangpadang Syamsiyah menyampaikan kegembiraannya terhadap ANTARA yang memilih sekolahnya untuk pendirian pojok baca.
"Dengan pojok baca ini, dapat meningkatkan minat baca anak-anak kami," kata dia.
Ia menyatakan program itu dapat menolong sekolahnya untuk bergerak lebih maju lagi, mengingat minimnya fasilitas pendidikan di pulau.
"Kami berterima kasih dengan dipilihnya sekolah kami sebagai tempat pojok baca. Mudah-mudahan yang sudah ANTARA sumbangkan bermanfaat dan mendapatkan pahala dan berkah," kata dia.
Dalam peresmian pojok baca tersebut juga ditampilkan kesenian lokal hadrah dan dikir bermadah . Tradisi masyarakat Pulau
yang dilakukan masyarakat apabila ada tamu yang datang sebagai kehirmatan dan ungkapan terimakasih.
Pulau Lengkang berpenduduk sekitar 200 KK merupakan salah satu pulau penyangga Kota Batam yang berada dalam wilayah Kecamatan Belakang Padang yang berhadapan dengan Singapura. Hanya ada satu sekolah dasar di pulau tersebut. Jika siswa melanjutkan sekolah harus keluar pulau di ibukota kecamatan ataupun ke Batam.
Fasiliats di pulau tersebut juga minim fasilitas umum, listrik mengandalkan diesel yang hidup hanya malam hari dan susah sinyal komunikasi.