Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,2 miliar untuk pembangunan berbagai infrastruktur pendukung pulau terluar Tambelan di Kabupaten Bintan, seperti perbaikan jalan dan drainase.

"Tahun ini untuk Kabupaten Bintan kita alokasikan dana sebesar Rp78 miliar, jauh lebih besar dari yang dianggarkan pada tahun-tahun sebelumnya," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Ahad.

Tidak hanya itu, katanya, juga akan dianggarkan Rp2,491 miliar dari dana aspirasi Wakil Ketua I DPRD Kepri Dewi Kumalasari untuk pembangunan ponton kubus apung atau HDPE di Kecamatan Tambelan.

Baca juga:
Dishub Kepri bantah soal penumpang kapal Ro-Ro antre hingga 24 jam
Dua dari tiga kasus baru COVID-19 di Batam meninggal

Ansar berharap semua perhatian itu memicu semangat masyarakat Tambelan untuk terus bersama-sama menjaga kekompakan dan keutuhan masyarakat sekaligus menjaga pulau bertuah tersebut.

Ia menyebut meskipun jarak Tambelan cukup jauh dari pulau-pulau besar lainnya di Kepri, namun pembangunan dan perhatian Pemprov Kepri terhadap Tambelan tidak pernah berkurang.

"Saya tak pernah lupa dengan masyarakat Tambelan, dari dulu saya sangat serius membangun infrastruktur dalam upaya memberikan kemudahan bagi masyarakat Tambelan," kata mantan Bupati Bintan dua periode ini.

Ansar pun menceritakan bagaimana tantangan untuk membangun bandara di Tambelan. Dengan jumlah masyarakat sekitar 5000 orang, menurutnya, banyak yang berfikir mustahil bisa meyakinkan pemerintah pusat untuk membangun bandara di wilayah tersebut.

Namun demikian, Ansar tak pernah patah semangat dan berulang kali mendatangi Kementerian Perhubungan untuk memperjuangkan bandara Tambelan.
Hasilnya saat ini bandara Tambelan sudah bisa didarati pesawat perintis.

"Bandara ini menjadi bukti dari ikhtiar dan doa bersama seluruh masyarakat yang selalu kompak untuk pembangunan Tambelan," demikian Ansar.

Tambelan merupakan sebuah kecamatan terluar di Kabupaten Bintan. Untuk sampai ke sana membutuhkan waktu sekitar 24 jam dari pusat ibu kota Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang dengan menggunakan transportasi laut kapal Pelni.*

Baca juga:
Kemenag Kepri masih tunggu kuota haji untuk pemberangkatan 2022
Polda Kepri mengerahkan 700 personel amankan arus balik wilayah perairan

Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024