Batam (ANTARA) - Maha Vihara Duta Maitreya Kota Batam Kepulauan Riau tidak mengadakan acara festival kesenian dan bazar kuliner vegetarian dalam Hari Raya Waisak tahun ini.

Kegiatan serupa sudah tidak dilaksanakan sejak pandemi COVID-19 melanda Kota Batam pada tahun 2020.

"Alasan belum membuat acara kesenian hingga bazar kuliner karena membutuhkan persiapan yang panjang, perlu waktu 2-3 bulan. Sedangkan dalam 2 bulan lalu di Batam masih terdapat kasus COVID-19 aktif," kata Pengurus Maha Vihara Duta Maitreya Liyas Masri, di Batam, Senin.

Ia menjelaskan perayaan Waisak yang masih dalam kondisi pandemi COVID-19 hanya dilaksanakan kebaktian pada Minggu (15/5).

Kebaktian yang dilaksanakan satu hari sebelum Hari Raya Waisak yang ditetapkan pemerintah Indonesia dikarenakan pihak Maha Vihara Duta mengikuti berdasarkan penghitungan kalender Lunar.

"Menurut penanggalan Lunar atau penanggalan imlek, Hari Raya Waisak jatuh pada tanggal 15 Mei, sedangkan untuk tanggal nasionalnya hari ini, jadi kita mengambil kalender yang beda," ujar dia.

Sebanyak 8.500 umat Budha ikut dalam kebaktian yang dilaksanakan kemarin yang dimulai sejak pukul 6.30 hingga 20.00 WIB.

"Jadi kalau ibadah yang bersifat dari umat kita memang sudah terjadwal, sekitar 500 orang, sementara untuk yang umat kunjungan umum sekitar 8.000 orang," kata Liyas.

Meskipun tahun ini tidak ada perayaan yang meriah dalam Hari Raya Waisak, namun pihak vihara juga melakukan kegiatan Waisak Berbagi untuk mendistribusikan paket makanan vegetarian kepada panti-panti dan rumah jompo sebanyak 3.000 paket.


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024