Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam berharap kerja sama dengan Singapura dapat semakin erat, melalui kunjungan rombongan Civil Service College Singapore.

"Semoga Batam dan Singapura dapat terus mempererat kerja sama, khususnya di bidang bisnis dan ekonomi serta para pegawai negeri sipil muda yang hadir dalam pertemuan ini dapat mempelajari tentang kemajuan Batam dan dapat menjadi referensi kedepannya," kata Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto dalam keterangan tertulis di Batam, Senin.

Civil Service College Singapore (CSCS) adalah perguruan tinggi untuk pegawai pemerintah di Singapura dan merupakan dewan hukum di bawah Divisi Layanan Publik Kantor Perdana Menteri Pemerintah Singapura.

Dalam kunjungannya ke Batam, rombongan CSCS yang berjumlah 30 dipimpin langsung Konjen Singapura di Batam Mark Low. 

Baca juga:
Antisipasi PMK, Pemprov Kepri bentuk Satgas


 Imigrasi Batam deportasi dua WNA asal Malaysia dan Singapura 

Mark Low menyampaikan kunjungan itu guna mempererat hubungan baik antara Batam dengan Singapura.

"Kami senang sekali dapat hadir disini untuk melakukan kunjungan ke BP Batam setelah dua tahun penutupan perbatasan dikarenakan pandemi COVID-19," kata dia.

Ia menyampaikan pihaknya melihat proyek pengembangan di Batam sangat pesat, mulai dari proyek Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batu Ampar serta infrastruktur lainnya yang dibangun oleh BP Batam. 

"Kami ingin dapat berkolaborasi serta dapat 'sharing' dan bertukar pikiran untuk peningkatan ekonomi serta menjalin hubungan baik antara Batam dan Singapura,” kata Mark Low.
 
Purwiyanto dalam sambutannya mengatakan Batam dapat bertahan pada masa, bahkan pertumbuhan ekonomi melebihi nasional.
 
"Pertumbuhan ekonomi Batam pada 2021 sebesar 4,75 persen yang dinilai luar biasa di masa pandemi saat ini mampu mengungguli pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen," kata dia. 

Menurut dia, capaian itu tidak mudah. Namun berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan di Batam, pertumbuhan ekonomi yang positif ini dapat terwujud.

Baca juga:
Polresta Tanjungpinang salurkan bantuan sembako Presiden

Gubernur Ansar dorong Bank Riau Kepri perluas layanan ke pulau terluar

 
Ia mengatakan industrialisasi membantu percepatan ekspansi ekonomi. Batam memiliki 30 kawasan industri dan terkenal dengan lokasinya yang strategis di jalur pelayaran internasional di Selat Malaka, 20 kilometer dari Singapura, serta berstatus sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Kawasan Ekonomi Khusus, menjadikan Batam sebagai salah satu kawasan yang unik. 
 
Dari sisi investasi, pada tahun 2021 Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 504 juta dolar AS dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,5 triliun, dengan Singapura memimpin investasi tersebut.


Pewarta : Ilham Yude Pratama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024