Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso memprediksi harga minyak mentah Indonesia (ICP) kemungkinan masih akan meningkat sebesar 50 persen sepanjang tahun 2022 dibandingkan dengan 2021.

Konflik di Rusia dan Ukraina menyebabkan harga ICP saat ini mencapai sekitar 120 dolar AS per barel. Sedangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), asumsi harga ICP adalah 63 dolar AS per barel.

"Jadi ini tinggi sekali karena konflik Rusia dan Ukraina semakin meningkatkan harga energi," ucap Susiwijono dalam media briefing Global Crisis Response Group (GCRG) di Jakarta, Jumat.

Tidak hanya harga ICP, ia menyebutkan harga gas alam di Eropa juga meningkat 10 kali lipat dibandingkan tahun 2020 karena terhambatnya pasokan yang sebagian besar berasal dari Rusia.

Terkait biaya transportasi, terjadi pula disrupsi seperti tingginya biaya terutama pengangkutan kargo melalui laut, kelangkaan kontainer, dan kesulitan di kapal laut.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenko prediksi harga ICP bisa naik 50 persen sepanjang 2022

Pewarta : Agatha Olivia Victoria
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024