Natuna (ANTARA) - Sinyal seluler yang kerap terjadi di Serasan Kabupaten Natuna Kepulauan Riau disebabkan BTS mengalami masalah kelistrikan.
"Sebagaimana informasi dari hasil koordinasi dengan pihak terkait, ada indikasi bermasalah dari power kelistrikan dari Tower/BTS BAKTI Kementerian Kominfo RI di sana," kata Kepala Seksi Infrastruktur, Telekomunikasi dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Natuna, Muhammad Nawari di Ranai, Natuna, Kepri, Kamis.
Ia mengatakan kendala itu telah diketahui pengelola BTS, dan tim teknis akan memeriksa dan melakukan perbaikan.
Sejak tahun 2012 - 2022, terdapat 40 unit menara BTS BAKTI Kementerian Kominfo yang tersebar di 15 kecamatan di Natuna.
"Untuk kualitas sebagaimana yang diharapkan masyarakat masih sangat belum memuaskan, karena 75 persen dari Tower/BTS tersebut masih menggunakan transmisi Satelit (VSat)," ungkapnya.
Menurutnya, dengan kondisi kapasitas rendah dan rentan akan cuaca sangat besar pengaruh terhadap optimalisasi akan kualitas Tower/BTS tersebut dapat tercapai kualitas seperti halnya Tower/BTS regular (swasta).
"Program BAKTI Kominfo dibangun oleh pihak swasta memang belum memberikan layanan yang memuaskan, namun kita wajib bersyukur meskipun demikian banyak wilayah atau daerah di pedesaan telah mendapatkan layanan internet" kata Nawari.
"Tahun ini saja kita menerima bantuan 19 tower baru, jadi wajib kita banyak - banyak bersyukur, karena dulunya sebuah wilayah/desa tersebut tidak ada sama sekali sinyal, baik GSM maupun 4G sekarang sudah ada" kata Nawari.
Ia juga mengatakan keluhan masyarakat terkait sinyal akan ditampung oleh Diskominfo dengan berkoordinasi kepada pihak penyedia layanan agar kendala dapat diselesaikan dengan cepat.
"Kita memiliki layanan pengaduan melalui WA (WhatShapp) grup, semua keluhan warga kita tanggapi, dan berkoordinasi dengan pihak penyedia juga kita lakukan," kata Nawari.
Selain itu, Ia juga menjelaskan bagi desa yang saat ini dalam kondisi tidak tersedia sinyal seluler atau internet harap bersabar, karena pasti akan ditindak lanjuti.
“Mengingat tidak adanya kewenangan Pemda Natuna dan bahkan juga pemerintah provinsi terkait penyediaan infrastruktur telekomunikasi ini, karena kewenangan tersebut adanya di Pemerintah Pusat," katanya.
"Diskominfo Kabupaten Natuna dalam hal ini, hanya sebagai mediator saja. Segala macam cara upaya dan usaha sudah dilakukan, baik pengusulan ke pemerintah pusat melalui BAKTI Kementerian Kominfo RI, bahkan ke operator seluler langsung sudah pernah dilakukan pendekatan dan pembicaraan," ujarnya.
Karena itu, Ia menghimbau masyarakat untuk bersabar dan memberikan dukungan kepada pemerintah daerah.
"Tentu semuanya butuh proses dan waktu untuk itu besar harapan kami, masyarakat dapat bersabar dan tentunya terus memberikan dukungan semangat kepada kami, agar usaha dan upaya yg dilakukan tidak berhenti begitu saja,” kata Nawari
"Sebagaimana informasi dari hasil koordinasi dengan pihak terkait, ada indikasi bermasalah dari power kelistrikan dari Tower/BTS BAKTI Kementerian Kominfo RI di sana," kata Kepala Seksi Infrastruktur, Telekomunikasi dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Natuna, Muhammad Nawari di Ranai, Natuna, Kepri, Kamis.
Ia mengatakan kendala itu telah diketahui pengelola BTS, dan tim teknis akan memeriksa dan melakukan perbaikan.
Sejak tahun 2012 - 2022, terdapat 40 unit menara BTS BAKTI Kementerian Kominfo yang tersebar di 15 kecamatan di Natuna.
"Untuk kualitas sebagaimana yang diharapkan masyarakat masih sangat belum memuaskan, karena 75 persen dari Tower/BTS tersebut masih menggunakan transmisi Satelit (VSat)," ungkapnya.
Menurutnya, dengan kondisi kapasitas rendah dan rentan akan cuaca sangat besar pengaruh terhadap optimalisasi akan kualitas Tower/BTS tersebut dapat tercapai kualitas seperti halnya Tower/BTS regular (swasta).
"Program BAKTI Kominfo dibangun oleh pihak swasta memang belum memberikan layanan yang memuaskan, namun kita wajib bersyukur meskipun demikian banyak wilayah atau daerah di pedesaan telah mendapatkan layanan internet" kata Nawari.
"Tahun ini saja kita menerima bantuan 19 tower baru, jadi wajib kita banyak - banyak bersyukur, karena dulunya sebuah wilayah/desa tersebut tidak ada sama sekali sinyal, baik GSM maupun 4G sekarang sudah ada" kata Nawari.
Ia juga mengatakan keluhan masyarakat terkait sinyal akan ditampung oleh Diskominfo dengan berkoordinasi kepada pihak penyedia layanan agar kendala dapat diselesaikan dengan cepat.
"Kita memiliki layanan pengaduan melalui WA (WhatShapp) grup, semua keluhan warga kita tanggapi, dan berkoordinasi dengan pihak penyedia juga kita lakukan," kata Nawari.
Selain itu, Ia juga menjelaskan bagi desa yang saat ini dalam kondisi tidak tersedia sinyal seluler atau internet harap bersabar, karena pasti akan ditindak lanjuti.
“Mengingat tidak adanya kewenangan Pemda Natuna dan bahkan juga pemerintah provinsi terkait penyediaan infrastruktur telekomunikasi ini, karena kewenangan tersebut adanya di Pemerintah Pusat," katanya.
"Diskominfo Kabupaten Natuna dalam hal ini, hanya sebagai mediator saja. Segala macam cara upaya dan usaha sudah dilakukan, baik pengusulan ke pemerintah pusat melalui BAKTI Kementerian Kominfo RI, bahkan ke operator seluler langsung sudah pernah dilakukan pendekatan dan pembicaraan," ujarnya.
Karena itu, Ia menghimbau masyarakat untuk bersabar dan memberikan dukungan kepada pemerintah daerah.
"Tentu semuanya butuh proses dan waktu untuk itu besar harapan kami, masyarakat dapat bersabar dan tentunya terus memberikan dukungan semangat kepada kami, agar usaha dan upaya yg dilakukan tidak berhenti begitu saja,” kata Nawari