Jakarta (ANTARA) - Kementerian ESDM memasang 350 unit penerangan jalan umum dengan tenaga surya (PJU-TS) di Kota Batam, Kepulauan Riau, yang diharapkan dapat membantu pemerintah daerah menghemat pengeluaran daerah.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi EBTKE Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa mengatakan program dengan anggaran APBN tersebut sudah selayaknya kembali ke masyarakat dan dimanfaatkan langsung masyarakat.
"Selain itu, juga sebagai wujud komitmen pemerintah mempercepat bauran EBT (energi baru dan terbarukan)," ujar Hendra saat peresmian dan serah terima PJU-TS Tahun Anggaran 2021 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (17/7/2022).
Program PJU-TS merupakan solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan yang difokuskan pada jalan pedesaan, utamanya di wilayah yang sulit dijangkau jaringan listrik PT PLN (Persero).
"Kalau kita lihat secara efisiensi yang mendapatkan manfaatnya adalah pemerintah daerah. Di Batam ini pada 2020 ada 140 titik (PJU-TS) dan 2021 ada 350 titik, sehingga ada 490 titik. Per satu tiang setelah dihitung-hitung, dalam satu bulan bisa menghemat Rp7,5 juta. Jika dikalikan setahun, maka dapat menghemat Rp90 juta untuk satu tiangnya," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR Asman Abnur menyatakan saat ini Kota Batam mengalami perkembangan yang pesat, dengan pembangunan infrastruktur yang terus digalakkan.
"Sekarang, jalan di mana-mana sudah lebar, akibatnya investor yang masuk, juga luar biasa. Hari ini, saya berterima kasih kepada Kementerian ESDM yang sudah merealisasikan usulan masyarakat, yaitu penerangan jalan dengan lampu surya ini. Mudah-mudahan ini bermanfaat buat masyarakat semua," ujarnya.
Pada 2021, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM tercatat telah membangun 22.000 PJU-TS atau setara penerangan jalan sepanjang 1.100 km, yang tersebar di 34 provinsi. Sementara, sejak 2015 hingga 2021, total PJU-TS yang terpasang berjumlah 90.687 unit atau setara penerangan jalan sepanjang 4.534 km.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian ESDM pasang 350 PJU-TS di Batam, daerah bisa berhemat
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi EBTKE Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa mengatakan program dengan anggaran APBN tersebut sudah selayaknya kembali ke masyarakat dan dimanfaatkan langsung masyarakat.
"Selain itu, juga sebagai wujud komitmen pemerintah mempercepat bauran EBT (energi baru dan terbarukan)," ujar Hendra saat peresmian dan serah terima PJU-TS Tahun Anggaran 2021 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu (17/7/2022).
Program PJU-TS merupakan solusi efisiensi tenaga listrik untuk penerangan yang difokuskan pada jalan pedesaan, utamanya di wilayah yang sulit dijangkau jaringan listrik PT PLN (Persero).
"Kalau kita lihat secara efisiensi yang mendapatkan manfaatnya adalah pemerintah daerah. Di Batam ini pada 2020 ada 140 titik (PJU-TS) dan 2021 ada 350 titik, sehingga ada 490 titik. Per satu tiang setelah dihitung-hitung, dalam satu bulan bisa menghemat Rp7,5 juta. Jika dikalikan setahun, maka dapat menghemat Rp90 juta untuk satu tiangnya," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR Asman Abnur menyatakan saat ini Kota Batam mengalami perkembangan yang pesat, dengan pembangunan infrastruktur yang terus digalakkan.
"Sekarang, jalan di mana-mana sudah lebar, akibatnya investor yang masuk, juga luar biasa. Hari ini, saya berterima kasih kepada Kementerian ESDM yang sudah merealisasikan usulan masyarakat, yaitu penerangan jalan dengan lampu surya ini. Mudah-mudahan ini bermanfaat buat masyarakat semua," ujarnya.
Pada 2021, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM tercatat telah membangun 22.000 PJU-TS atau setara penerangan jalan sepanjang 1.100 km, yang tersebar di 34 provinsi. Sementara, sejak 2015 hingga 2021, total PJU-TS yang terpasang berjumlah 90.687 unit atau setara penerangan jalan sepanjang 4.534 km.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian ESDM pasang 350 PJU-TS di Batam, daerah bisa berhemat