Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat diproyeksikan melemah, dibayangi ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Rupiah sendiri pagi ini tampak menguat 31 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.902 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.933 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS dengan berlanjutnya ketegangan antara AS dan China," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Ariston mengemukakan bahwa China memberikan respons keras terhadap kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan yang secara implisit mengakui Taiwan sebagai negara terpisah dari China.

Ketegangan yang berlanjut antara AS dan China bisa mengganggu perekonomian global dan bisa mendorong pelaku pasar berpikir dua kali untuk masuk ke aset berisiko.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah akhir pekan diperkirakan melemah, dibayangi ketegangan AS-China

Pewarta : Citro Atmoko
Editor : Nikolas Panama
Copyright © ANTARA 2024