Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam menggandeng Port Of Singapore Authority (PSA) untuk membenahi Pelabuhan Batuampar, terutama dalam upaya menekan biaya logistik di pelabuhan.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, dalam waktu dekat pihak PSA akan mendatangkan tim studi untuk mempelajari proses logistik di pelabuhan Batuampar.
“Kerja sama dengan PSA akan kami tandatangani dalam waktu dekat, tapi sebelum itu mereka akan menurunkan tim studinya dulu ke Batam,” kata Rudi di Batam Kepulauan Riau, Rabu.
Dia menjelaskan, kerja sama dengan PSA ini sangat dibutuhkan untuk menunjang peningkatan logistik di Pelabuhan Batuampar, karena sampai saat ini yang menjadi kendala di pelabuhan Batuampar ialah operasi pelabuhan yang masih lambat serta biaya logistik yang masih tinggi.
“Pelabuhan kita masih bisa menampung kira-kira 600-700 ribu TEUs kontainer dalam setahun. Tidak bisa banyak. Maka itu yang harus disempurnakan dengan bekerja sama PSA,” kata Rudi.
Dia melanjutkan, ketika tim studi dari Singapura sudah turun dan melihat bagaimana proses logistik di Batu Ampar, baru kerja sama itu bisa dilanjutkan.
“Jadi apa yang mau kita kerjakan, kita paparkan ke mereka dan nantinya dari tim survei itu nanti tahu apa yang dibutuhkan. Kalau kami tidak punya uang, tinggal tawarkan kerja sama, mau tidak mereka kerjakan,” ucap Rudi.
Sebelumnya, informasi soal kerja sama otoritas pelabuhan BP Batam dan PSA pertama kali diungkap oleh Menteri Kedua Luar Negeri Singapura Mohamad Maliki Osman beberapa waktu lalu.
Kerja sama itu mencakup bagaimana meningkatkan proses logistik di Batuampar sampai menekan ongkos di sana yang dianggap lebih tinggi dibanding pelabuhan-pelabuhan lain.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP Batam gandeng PSA Singapura benahi Pelabuhan Batuampar