Batam (ANTARA) - Harga tiket kapal pompong bermesin atau kapal penyeberangan ke pulau-pulau kecil di Batam disesuaikan dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah.
“Mulai hari ini naiknya, tidak terlalu tinggi kenaikannya, kami hanya menyesuaikan dengan harga BBM,” ujar Pengurus Persatuan Pengemudi Motor Sangkut Razali kepada Antara di Batam Kepulauan Riau Senin (5/9).
Dia menjelaskan, harga tiket kapal yang rutinitasnya mengantarkan orang dari Batam ke pulau Belakangpadang itu mengalami kenaikan tergantung dari kebutuhan.
Sebelumnya harga tiket per orang dijual dengan harga Rp18.000, dan sekarang menjadi Rp20.000. Begitu juga bagi penyewaan kapal, untuk harga sewa 1-4 orang naik Rp20.000 atau sekarang menjadi Rp160.000 dan harga sewa 5-10 orang tetap Rp200.000.
Sedangkan untuk pulau-pulau lainnya, Razali mengatakan tidak ada patokan harga.” Biasanya itu kesepakatan antara pengemudi dengan yang akan sewa,” ucapnya.
Meski demikian, Razali mengaku para pelanggannya tidak ada yang protes terhadap kenaikan harga tersebut karena sudah mengetahui kenaikan harga BBM.
“Kami sebenarnya juga tak mau menaikkan, tapi mau bagaimana lagi, pemerintah sudah menaikkan,” kata dia.
Untuk itu dia berharap kepada pemerintah bahwa, dengan kenaikan BBM ini kondisi bahan bakar untuk kapal mereka tidak mengalami kelangkaan.
“Itu saja. Meskipun tidak langka ya. Biasanya kami bisa mengantisipasinya, kalau Pertalite tidak ada, kami pakai Pertamax, tapi harga tetap,” katanya.