Tanjungpinang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) Endang Abdullah memastikan harga bahan pokok di daerah itu masih tergolong stabil, bahkan beberapa komoditi yang menyebabkan inflasi mulai turun seperti cabe merah hingga bawang.
"Ada beberapa komoditi yang kemarin terjadi inflasi sekarang sudah turun. Ini akan memberikan dampak yang sangat positif untuk menurunkan angka inflasi," katanya usai memantau harga bahan pokok di Pasar Bintan Center, Tanjungpinang, Rabu.
Dari hasil pantauan di lapangan, kata dia, hanya komoditi sayuran yang mengalami kenaikan harga. Namun, ia memastikan kenaikan harga tersebut bukan imbas dari naiknya harga BBM subsidi.
"Sayur sedikit mengalami kenaikan, karena memang faktor cuaca, bukan BBM," ucapnya.
Endang menyampaikan peninjauan langsung ke pasar Bintan Center bersama instansi terkait, dalam rangka mengontrol harga bahan pokok agar tetap stabil sehingga tidak terjadi peningkatan inflasi.
Menurutnya, Presiden RI Joko Widodo telah memerintahkan kepada kepala daerah untuk menekan lajunya inflasi akibat kenaikan harga BBM subsidi. Saat ini inflasi Provinsi Kepri secara umum berdasarkan data BPS bulan Juli 2022 sebesar 4,38 persen.
"Sesuai perintah Bapak Presiden, Pemda Kepri harus menekan inflasi di bawah 5 persen," ucapnya.
Adapun rincian harga bahan pokok di Pasar Bintan Center per 14 September 2022, antara lain cabai merah Rp78-80 ribu per kilogram, cabai hijau Rp48 ribu per kilogram, cabai rawit jawa Rp55 ribu per kilogram.
Selanjutnya, bawang merah bima Rp18-20 ribu per kilogram, bawang merah India Rp16 ribu per kilogram, bawang merah jawa Rp30 ribu per kilogram, bawang putih Rp24 ribu per kilogram, daging ayam Rp38-40 ribu per kilogram dan daging beku Rp100-120 ribu per kilogram.