Batam (ANTARA) - DPRD Kota Batam meminta pemerintah daerah untuk memperkuat sekaligus memastikan pasokan kebutuhan pokok masyarakat jelang akhir tahun tetap terpenuhi.
Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin mengatakan langkah ini dilakukan menyusul potensi meningkatnya konsumsi masyarakat dan tidak lancarnya suplai dari beberapa daerah pemasok.
“Menjelang Natal-Tahun Baru, konsumsi biasanya naik. Karena itu penting memastikan pasokan cukup agar harga tidak melonjak,” ujar Kamaluddin.
Menurut Kamaluddin, pasokan dari Pulau Sumatera berpotensi terganggu karena kondisi cuaca.
Untuk itu, pemerintah perlu menyiapkan alternatif pasokan dari wilayah lain.
“Jika distribusi Sumatera terganggu, Batam harus punya opsi suplai lain agar tidak terjadi kelangkaan,” kata dia.
Kamaluddin menilai operasi pasar dan sembako murah menjadi salah satu langkah pengendalian.
Sebagai upaya stabilisasi harga, pemerintah berencana melaksanakan operasi pasar dan kegiatan sembako murah di sejumlah titik.
DPRD meminta pendistribusian program ini dilakukan secara tertib agar tidak menimbulkan antrean panjang.
“Jangan sampai kegiatan sembako murah justru memicu keresahan. Pendistribusian harus terkoordinir dan tidak membuat warga menunggu lama,” kata dia.
DPRD juga mendorong Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkuat kerja sama dengan distributor, pelaku pasar, dan pihak kepolisian agar harga kebutuhan pokok tetap terkendali.
Kamaluddin menegaskan pentingnya pengawasan terhadap barang-barang yang rentan mengalami lonjakan harga, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, dan cabai.
“Kami ingin masyarakat merasa tenang. Stabilitas harga ini harus dijaga supaya daya beli tidak tergerus,” ujar Kamaluddin.

Komentar