Batam (ANTARA News) - Pengisian kawasan industri di seluruh Indonesia meningkat hingga 30 persen dibanding tahun 2009.
"Kawasan industri sedang naik hingga 30 persen dibanding tahun lalu," kata Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia Hendra Lesmana ketika Rakernas XIII HKI Indonesia, di Batam, Rabu 28 Juli 2010.
Ia mengatakan permintaan pada kawasan industri di Indonesia sedang meningkat tajam. Investasi baik dari dalam maupun luar negeri juga sedang dalam kondisi baik.
Hendra membantah pemberitaan yang menyebutkan kondisi perekonomian dan bisnis Indonesia sedang lesu.
Menurut dia, saat ini investasi di Indonesia sedang bagus.
Di Bekasi saja, katanya, investor datang berbondong-bondong untuk membuka usaha sehingga lahan habis.
Namun, pertumbuhan kawasan industri masih terpusat di Pulau Jawa, kata Hendra. Padahal, banyak kota selain di Pulau Jawa berpotensi untuk kawasan industri.
Pertumbuhan kawasan industri yang kian bagus, kata dia, harus mendapat dukungan pemerintah.
Pengembangan kawasan industri memberikan dampa positif bagi pembangunan kota, karena kawasan industri membangun infrastruktur seperti jalan dan lampu jalan.
Selain pembangunan infrastruktur kawasan industri juga menyumbang tenaga kerja terbesar di Indonesia. Ia mengatakan 49 kawasan industri di Indonesia mampu menampung sekitar 1,5 juta tenaga kerja.
Di tempat yang sama pemilik Kawasan Industri Tunas, Batam, Doli, mengatakan tingkat isian kawasan industri kian membaik.
Ia mengatakan ketertarikan investor untuk berusaha di kawasan industri yang ada di Batam meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Di Indonesia, terdapat 49 kawasan industri dengan luas sekitar 28.000 hektare, yang tersebar di 13 provinsi atau 24 kabupaten kota.
Sebanyak 49 kawasan industri itu mampu menampung sekitar 6.400 industri manufaktur. (B012/Btm1)
"Kawasan industri sedang naik hingga 30 persen dibanding tahun lalu," kata Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia Hendra Lesmana ketika Rakernas XIII HKI Indonesia, di Batam, Rabu 28 Juli 2010.
Ia mengatakan permintaan pada kawasan industri di Indonesia sedang meningkat tajam. Investasi baik dari dalam maupun luar negeri juga sedang dalam kondisi baik.
Hendra membantah pemberitaan yang menyebutkan kondisi perekonomian dan bisnis Indonesia sedang lesu.
Menurut dia, saat ini investasi di Indonesia sedang bagus.
Di Bekasi saja, katanya, investor datang berbondong-bondong untuk membuka usaha sehingga lahan habis.
Namun, pertumbuhan kawasan industri masih terpusat di Pulau Jawa, kata Hendra. Padahal, banyak kota selain di Pulau Jawa berpotensi untuk kawasan industri.
Pertumbuhan kawasan industri yang kian bagus, kata dia, harus mendapat dukungan pemerintah.
Pengembangan kawasan industri memberikan dampa positif bagi pembangunan kota, karena kawasan industri membangun infrastruktur seperti jalan dan lampu jalan.
Selain pembangunan infrastruktur kawasan industri juga menyumbang tenaga kerja terbesar di Indonesia. Ia mengatakan 49 kawasan industri di Indonesia mampu menampung sekitar 1,5 juta tenaga kerja.
Di tempat yang sama pemilik Kawasan Industri Tunas, Batam, Doli, mengatakan tingkat isian kawasan industri kian membaik.
Ia mengatakan ketertarikan investor untuk berusaha di kawasan industri yang ada di Batam meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Di Indonesia, terdapat 49 kawasan industri dengan luas sekitar 28.000 hektare, yang tersebar di 13 provinsi atau 24 kabupaten kota.
Sebanyak 49 kawasan industri itu mampu menampung sekitar 6.400 industri manufaktur. (B012/Btm1)