Pelatihan kerja di Batam dominan untuk industri galangan kapal

id Kepri,batam ,disnaker ,pelatihan ,kerja ,galangan kapal

Pelatihan kerja di Batam dominan untuk industri galangan kapal

Kepala Disnaker Kota Batam Rudi Sakyakirti. ANTARA/Jessica

Batam (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan pelatihan kerja dominan dibuka untuk menunjang sektor industri galangan kapal, baik dasar maupun ahli, mengingat banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang tersebut.

Kepala Disnaker Kota Batam Rudi Sakyakirti di Batam, Senin, mengatakan selain itu juga ada pelatihan untuk bidang perhotelan yang mendukung sektor wisata, dan lainnya.

Ia menyampaikan kegiatan pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Disnaker kerap dilakukan evaluasi secara rutin setiap tahunnya.

"Karena kami mendengarkan dan menerima masukan dari industri. Jadi kalau ada bidang pelatihan yang mereka butuhkan, kami akan prioritaskan untuk dibuka," kata Rudi.

"Tahun depan lagi kami evaluasi, pelatihan apa saja yang bisa kami buka. Yang jelas kami akan prioritaskan kebutuhan industri," tambah dia.

Ia menyampaikan pelatihan kerja bersumber dari retribusi IMTA yang dibayarkan tenaga kerja asing setiap tahunnya.

“Tahun ini ditargetkan Rp40 miliar, kami optimis tercapai. Jadi pelatihan bisa dilaksanakan kembali tahun depan,” ujar dia.

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Kepulauan Riau, akan membuka pelatihan kerja khusus bagi para pencari kerja penyandang disabilitas pada tahun 2025.

Kepala Bidang Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Kota Batam Mohzaini saat dihubungi di Batam, Kamis, mengatakan keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas dalam mengikuti pelatihan umum yang diselenggarakan oleh Disnaker.

“Di bulan September 2024, Disnaker Batam membuka pelatihan umum untuk pencari dan kami libatkan penyandang disabilitas untuk mengikuti, tetapi hal tersebut mengalami kendala,” katanya.

Menurut dia, para pencari kerja (pencaker) berkebutuhan khusus rawan mengalami perundungan, tidak bisa mengikuti instruksi dengan kecepatan yang sama dan membutuhkan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.*

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE