Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau menargetkan pembangunan pelabuhan penyeberangan kapal feri Dumai - Melaka Malaysia mulai dilakukan pada 2023, guna melancarkan kegiatan perekonomian dan pariwisata.
Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaaru, Ahad, mengatakan sejauh ini Kementerian Pengangkutan Malaysia sudah bertemu dengan Kementerian Perhubungan RI guna membahas rencana pembangunan layanan penyeberangan yang menghubungkan dua negara itu.
"Pemerintah kita sudah siapkan anggaran. Tapi tahun depan baru bisa dibangun. Nantinya, pelabuhan Roro (roll on-roll off) di Malaysia itu berada di Tanjung Beruas, di Melaka," kata dia.
Ia berharap agar Malaysia bisa menyesuaikan dengan agenda Indonesia karena target Indonesia bisa selesai pembangunannya pada tahun 2024.
"Harapan kita di tahun 2024 sudah operasional. Mudah-mudahan tak ada perubahan," kata dia.
Untuk mendukung pembangunan pelabuhan Roro Dumai Melaka tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan anggaran. Sementara dari pemerintah daerah sudah menghibahkan aset provinsi maupun Kota Dumai ke Kementerian Perhubungan untuk pembangunan pelabuhan tersebut.
Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaaru, Ahad, mengatakan sejauh ini Kementerian Pengangkutan Malaysia sudah bertemu dengan Kementerian Perhubungan RI guna membahas rencana pembangunan layanan penyeberangan yang menghubungkan dua negara itu.
"Pemerintah kita sudah siapkan anggaran. Tapi tahun depan baru bisa dibangun. Nantinya, pelabuhan Roro (roll on-roll off) di Malaysia itu berada di Tanjung Beruas, di Melaka," kata dia.
Ia berharap agar Malaysia bisa menyesuaikan dengan agenda Indonesia karena target Indonesia bisa selesai pembangunannya pada tahun 2024.
"Harapan kita di tahun 2024 sudah operasional. Mudah-mudahan tak ada perubahan," kata dia.
Untuk mendukung pembangunan pelabuhan Roro Dumai Melaka tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan anggaran. Sementara dari pemerintah daerah sudah menghibahkan aset provinsi maupun Kota Dumai ke Kementerian Perhubungan untuk pembangunan pelabuhan tersebut.