Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau meningkatkan kesiagaan jajarannya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam di daerah setempat.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Senin, berpesan khususnya kepada camat dan lurah untuk dapat selalu siaga bencana, terutama banjir yang dapat terjadi kapan saja mengingat saat ini tengah memasuki musim hujan.
"Untuk camat saat ini cuaca memasuki musim hujan, jadi terus dipantau setiap wilayahnya," katanya dalam keterangan tertulis.
Pihaknya juga telah berpesan kepada Dinas Marga dan Sumber Daya Air agar menugaskan tim khusus serta menyiapkan alat berat untuk menangani titik lokasi rawan banjir.
Ia menyampaikan kepada semua pegawai untuk dapat terus mendukung dan menjalankan pembangunan infrastruktur yang menjadi program utama Wali Kota Batam.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam mencatat penggalangan dana untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat mencapai Rp205 juta.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Batam Leo Putra mengatakan penggalangan dana tersebut berasal dari posko-posko bencana di tujuh titik di Kota Batam.
Untuk bantuan yang disalurkan melalui rekening Batam Peduli Bencana belum dilakukan pengecekan lanjutan.
"Kita belum cek yang di rekening sudah berapa yang masuk dan itu belum kami print out buku tabungan Batam Peduli Bencana," kata dia.
Pihaknya juga menerima bantuan dari Korpri setempat sebesar Rp105 juta dan bantuan dari siswa SMP.
"Kemarin kami terima dari Korpri dan anak SMP. Setiap hari juga ada menerima bantuan dari perorangan yang mengantarkan langsung ke posko bencana," kata dia.
Selain itu, katanya, ada organisasi-organisasi masyarakat yang menggalang dana di simpang-simpang jalan, tetapi belum ada yang menyerahkan ke posko.
"Mungkin mereka yang akan serahkan sendiri," ujar dia.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Senin, berpesan khususnya kepada camat dan lurah untuk dapat selalu siaga bencana, terutama banjir yang dapat terjadi kapan saja mengingat saat ini tengah memasuki musim hujan.
"Untuk camat saat ini cuaca memasuki musim hujan, jadi terus dipantau setiap wilayahnya," katanya dalam keterangan tertulis.
Pihaknya juga telah berpesan kepada Dinas Marga dan Sumber Daya Air agar menugaskan tim khusus serta menyiapkan alat berat untuk menangani titik lokasi rawan banjir.
Ia menyampaikan kepada semua pegawai untuk dapat terus mendukung dan menjalankan pembangunan infrastruktur yang menjadi program utama Wali Kota Batam.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam mencatat penggalangan dana untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur Jawa Barat mencapai Rp205 juta.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Batam Leo Putra mengatakan penggalangan dana tersebut berasal dari posko-posko bencana di tujuh titik di Kota Batam.
Untuk bantuan yang disalurkan melalui rekening Batam Peduli Bencana belum dilakukan pengecekan lanjutan.
"Kita belum cek yang di rekening sudah berapa yang masuk dan itu belum kami print out buku tabungan Batam Peduli Bencana," kata dia.
Pihaknya juga menerima bantuan dari Korpri setempat sebesar Rp105 juta dan bantuan dari siswa SMP.
"Kemarin kami terima dari Korpri dan anak SMP. Setiap hari juga ada menerima bantuan dari perorangan yang mengantarkan langsung ke posko bencana," kata dia.
Selain itu, katanya, ada organisasi-organisasi masyarakat yang menggalang dana di simpang-simpang jalan, tetapi belum ada yang menyerahkan ke posko.
"Mungkin mereka yang akan serahkan sendiri," ujar dia.