Natuna (ANTARA) - Warga bersama Satpol PP dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) melakukan gotong royong membersihkan rumah korban banjir di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
"Ada banyak rumah yang terdampak, namun kita prioritaskan bantuan membersihkan rumah bagi korban yang memiliki keterbatasan atau yang sakit seperti ini," kata Sekretaris Satpol PP Kabupaten Natuna Efendi saat melakukan pembersihan rumah warga di Jalan Sudirman Ranai, Natuna, Jumat.
Ia mengatakan pemilik rumah atas nama Bambang dalam kondisi sakit, karena itu dilakukan gotong royong agar rumah tersebut bisa cepat ditempati.
"Di sini ada tiga rumah, salah satunya Pak Bambang, ia sakit dan saat ini terdata sebagai pengungsi di Masjid Agung," ujarnya.
Ia juga menyampaikan rumah yang ditempati Bambang tersebut saat ini dalam kondisi cukup parah, peralatan masak dan tempat tidur belum bisa digunakan, bahkan sebagian hilang diterjang banjir.
"Alat masak hilang, hanyut semua, tempat tidur, motor dan lain lain terendam semuanya, belum bisa digunakan," ungkapnya.
Meskipun rumah telah dibersihkan, kata dia, korban belum bisa kembali dari pengungsian karena peralatan masak hilang, tempat tidur, selimut dan lain-lain masih dalam kondisi basah.
"Ada banyak rumah yang terdampak, namun kita prioritaskan bantuan membersihkan rumah bagi korban yang memiliki keterbatasan atau yang sakit seperti ini," kata Sekretaris Satpol PP Kabupaten Natuna Efendi saat melakukan pembersihan rumah warga di Jalan Sudirman Ranai, Natuna, Jumat.
Ia mengatakan pemilik rumah atas nama Bambang dalam kondisi sakit, karena itu dilakukan gotong royong agar rumah tersebut bisa cepat ditempati.
"Di sini ada tiga rumah, salah satunya Pak Bambang, ia sakit dan saat ini terdata sebagai pengungsi di Masjid Agung," ujarnya.
Ia juga menyampaikan rumah yang ditempati Bambang tersebut saat ini dalam kondisi cukup parah, peralatan masak dan tempat tidur belum bisa digunakan, bahkan sebagian hilang diterjang banjir.
"Alat masak hilang, hanyut semua, tempat tidur, motor dan lain lain terendam semuanya, belum bisa digunakan," ungkapnya.
Meskipun rumah telah dibersihkan, kata dia, korban belum bisa kembali dari pengungsian karena peralatan masak hilang, tempat tidur, selimut dan lain-lain masih dalam kondisi basah.