Tanjungpinang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Riau (KPU Kepri) memetakan tempat pemungutan suara (TPS) berdasarkan hasil sinkronisasi data pemilih berkelanjutan dengan daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) untuk Pemilu 2024.
Anggota KPU Kepri Priyo Handoko di Tanjungpinang, Kamis mengatakan, dari tujuh kabupaten dan kota di wilayah itu, baru Bintan yang menyelesaikan pemetaan TPS.
"Rata-rata pemetaan TPS yang dilakukan KPU Natuna, KPU Batam, KPU Anambas, KPU Karimun, KPU Tanjungpinang dan KPU Lingga lebih dari 50 persen," katanya.
Priyo mengatakan KPU Kepri memberi waktu hingga 16 Januari 2023 kepada KPU kabupaten dan kota untuk menyelesaikan tugas tersebut. Sementara proses pengunduhan data pemilih dari sistem pendataan pemilih itu berlangsung sejak 6-13 Januari 2023.
Pemetaan TPS berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 tahun 2022 Pasal 15 ayat 3, yang pada intinya membagi pemilih untuk setiap TPS paling banyak 300 orang.
Ada lima acuan penting dalam pembentukan TPS yakni tidak menggabungkan kelurahan dan desa atau sebutan lain, kemudahan pemilih ke TPS, tidak memisahkan pemilih dalam 1 keluarga pada TPS yang berbeda, aspek geografis setempat, serta jarak dan waktu tempuh menuju TPS dengan memperhatikan tenggang waktu pemungutan suara.
Hasil dari proses pemetaan TPS ini berupa daftar pemilih dalam formulir Model A-Daftar Pemilih. Daftar pemilih tersebut menjadi bahan pegangan petugas pemutakhiran data pemilih dalam melakukan pencocokan dan penelitian.
Pemetaan TPS ini merupakan kunci awal yang sangat menentukan dalam proses penyusunan daftar pemilih untuk Pemilu 2024. Berapa jumlah panitia pemutakhiran pemilih yang akan direkrut untuk melakukan coklit juga tergantung dari hasil pemetaan TPS ini.
"Berkeliling 'door to door' atau dari rumah ke rumah untuk memutakhirkan data pemilih," ujarnya.
Priyo mengungkapkan bahwa total jumlah DP4 secara nasional yang diserahkan Kemendagri kepada KPU RI pada 14 Desember 2022 sejumlah 204.656.053 orang. Dengan perincian laki-laki sebanyak 102.181.591 orang dan perempuan 102.474.462 orang.
Untuk jumlah DP4 Kepri sebanyak 1.499.949 orang. Dengan perincian Kota Tanjungpinang 166.799 orang, Kota Batam 850.955 orang, Bintan 121.422 orang, Karimun 191.421 orang, Lingga 76.156 orang, Natuna 58.580 orang, dan Kepulauan Anambas 34.616 orang.
Jumlah DP4 untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 naik dibandingkan jumlah DP4 untuk Pemilu Serentak 2019 dan Pilkada 2020. Jumlah DP4 di Kepulauan Riau untuk Pemilu Serentak 2019 adalah 1.431.285 orang, sedangkan untuk Pilkada 2020 sebanyak 1.393.439.
DP4 merupakan data yang disediakan oleh pemerintah berisikan data penduduk yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih pada saat pemilu diselenggarakan. Warga yang akan berulang tahun ke-17 pada hari pemungutan suara atau Rabu, 14 Februari 2024 sudah tercatat dalam DP4 tersebut.
Anggota KPU Kepri Priyo Handoko di Tanjungpinang, Kamis mengatakan, dari tujuh kabupaten dan kota di wilayah itu, baru Bintan yang menyelesaikan pemetaan TPS.
"Rata-rata pemetaan TPS yang dilakukan KPU Natuna, KPU Batam, KPU Anambas, KPU Karimun, KPU Tanjungpinang dan KPU Lingga lebih dari 50 persen," katanya.
Priyo mengatakan KPU Kepri memberi waktu hingga 16 Januari 2023 kepada KPU kabupaten dan kota untuk menyelesaikan tugas tersebut. Sementara proses pengunduhan data pemilih dari sistem pendataan pemilih itu berlangsung sejak 6-13 Januari 2023.
Pemetaan TPS berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 tahun 2022 Pasal 15 ayat 3, yang pada intinya membagi pemilih untuk setiap TPS paling banyak 300 orang.
Ada lima acuan penting dalam pembentukan TPS yakni tidak menggabungkan kelurahan dan desa atau sebutan lain, kemudahan pemilih ke TPS, tidak memisahkan pemilih dalam 1 keluarga pada TPS yang berbeda, aspek geografis setempat, serta jarak dan waktu tempuh menuju TPS dengan memperhatikan tenggang waktu pemungutan suara.
Hasil dari proses pemetaan TPS ini berupa daftar pemilih dalam formulir Model A-Daftar Pemilih. Daftar pemilih tersebut menjadi bahan pegangan petugas pemutakhiran data pemilih dalam melakukan pencocokan dan penelitian.
Pemetaan TPS ini merupakan kunci awal yang sangat menentukan dalam proses penyusunan daftar pemilih untuk Pemilu 2024. Berapa jumlah panitia pemutakhiran pemilih yang akan direkrut untuk melakukan coklit juga tergantung dari hasil pemetaan TPS ini.
"Berkeliling 'door to door' atau dari rumah ke rumah untuk memutakhirkan data pemilih," ujarnya.
Priyo mengungkapkan bahwa total jumlah DP4 secara nasional yang diserahkan Kemendagri kepada KPU RI pada 14 Desember 2022 sejumlah 204.656.053 orang. Dengan perincian laki-laki sebanyak 102.181.591 orang dan perempuan 102.474.462 orang.
Untuk jumlah DP4 Kepri sebanyak 1.499.949 orang. Dengan perincian Kota Tanjungpinang 166.799 orang, Kota Batam 850.955 orang, Bintan 121.422 orang, Karimun 191.421 orang, Lingga 76.156 orang, Natuna 58.580 orang, dan Kepulauan Anambas 34.616 orang.
Jumlah DP4 untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 naik dibandingkan jumlah DP4 untuk Pemilu Serentak 2019 dan Pilkada 2020. Jumlah DP4 di Kepulauan Riau untuk Pemilu Serentak 2019 adalah 1.431.285 orang, sedangkan untuk Pilkada 2020 sebanyak 1.393.439.
DP4 merupakan data yang disediakan oleh pemerintah berisikan data penduduk yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih pada saat pemilu diselenggarakan. Warga yang akan berulang tahun ke-17 pada hari pemungutan suara atau Rabu, 14 Februari 2024 sudah tercatat dalam DP4 tersebut.