Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BKKBN Kepri) mengukuhkan 18 pasang duta generasi berencana (Genre) tingkat kelurahan se-Kota Tanjungpinang guna menekan angka stunting di daerah itu.
Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina mengatakan sebelumnya pengukuhan duta genre kelurahan yang terdiri dari sepasang remaja putera dan puteri itu, sudah dilaksanakan di dua kabupaten lainnya di Kepri yaitu Karimun dan Natuna pada akhir tahun 2022.
“Pengukuhan duta genre ini sebagai bentuk perpanjangan tangan remaja yang telah terpilih untuk menjadi percontohan di kelurahannya masing-masing dalam mempromosikan program generasi berencana dengan menggiatkan katakan tidak kepada seks bebas,” kata Rohina di Aula Gedung PGRI, Kecamatan Senggarang, Tanjungpinang, Jumat.
Selain itu, kata dia, para duta genre tersebut mengingatkan para remaja untuk menghindari pernikahan dini, menghindari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif atau napza.
Mereka juga menggalakkan masyarakat untuk mempersiapkan perencanaan pernikahan di usia ideal, yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.
"Kesemuanya itu merupakan upaya pencegahan terhadap risiko terjadinya stunting atau kekerdilan," ujar Rohina.
Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Nopian Andusti yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa remaja mempunyai peran penting terhadap kemajuan Indonesia.
Remaja merupakan tonggak utama dalam pencegahan penurunan angka stunting di Tanah Air, khususnya wilayah Kepri. Saat ini perkembangan kasus stunting di tanah Melayu itu tercatat mengalami penurunan dari 17 persen menjadi 15 persen atau turun sekitar 2,4 persen.
“Saya bangga karena Kepri selalu mengedepankan kearifan lokal, di mana duta genre kelurahan didampingi lurah masing-masing menggunakan busana Melayu,” ungkapnya.
Senada, Wali Kota Tanjungpinang Rahma selaku bunda genre mengutarakan bahwa remaja genre harus menjadi contoh untuk remaja lainnya dalam mempersiapkan kehidupan ke depannya dengan sangat baik, mulai dari sebelum dan setelah menikah, hamil, hingga melahirkan anak tanpa stunting.
“Saya siap menjadi motivator buat remaja genre di Tanjungpinang guna mempersiapkan generasi sehat dan berkualitas di masa depan,” ucap Rahma.
Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina mengatakan sebelumnya pengukuhan duta genre kelurahan yang terdiri dari sepasang remaja putera dan puteri itu, sudah dilaksanakan di dua kabupaten lainnya di Kepri yaitu Karimun dan Natuna pada akhir tahun 2022.
“Pengukuhan duta genre ini sebagai bentuk perpanjangan tangan remaja yang telah terpilih untuk menjadi percontohan di kelurahannya masing-masing dalam mempromosikan program generasi berencana dengan menggiatkan katakan tidak kepada seks bebas,” kata Rohina di Aula Gedung PGRI, Kecamatan Senggarang, Tanjungpinang, Jumat.
Selain itu, kata dia, para duta genre tersebut mengingatkan para remaja untuk menghindari pernikahan dini, menghindari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif atau napza.
Mereka juga menggalakkan masyarakat untuk mempersiapkan perencanaan pernikahan di usia ideal, yaitu 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.
"Kesemuanya itu merupakan upaya pencegahan terhadap risiko terjadinya stunting atau kekerdilan," ujar Rohina.
Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Nopian Andusti yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa remaja mempunyai peran penting terhadap kemajuan Indonesia.
Remaja merupakan tonggak utama dalam pencegahan penurunan angka stunting di Tanah Air, khususnya wilayah Kepri. Saat ini perkembangan kasus stunting di tanah Melayu itu tercatat mengalami penurunan dari 17 persen menjadi 15 persen atau turun sekitar 2,4 persen.
“Saya bangga karena Kepri selalu mengedepankan kearifan lokal, di mana duta genre kelurahan didampingi lurah masing-masing menggunakan busana Melayu,” ungkapnya.
Senada, Wali Kota Tanjungpinang Rahma selaku bunda genre mengutarakan bahwa remaja genre harus menjadi contoh untuk remaja lainnya dalam mempersiapkan kehidupan ke depannya dengan sangat baik, mulai dari sebelum dan setelah menikah, hamil, hingga melahirkan anak tanpa stunting.
“Saya siap menjadi motivator buat remaja genre di Tanjungpinang guna mempersiapkan generasi sehat dan berkualitas di masa depan,” ucap Rahma.