Batam (ANTARA) - Bunda GenRe Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Dewi Kumalasari menekankan pentingnya peningkatan kesehatan remaja dalam upaya untuk mempersiapkan mereka menjadi pelaku utama pembangunan.
"Remaja harus sehat fisik dan mental, memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan memiliki karakter berlandaskan agama dan budaya," katanya saat menyampaikan sambutan pada acara peringatan Hari Remaja Internasional di Kota Batam, Sabtu.
Dia mengemukakan pentingnya memastikan para remaja dalam kondisi sehat agar selanjutnya mereka bisa membangun keluarga yang sehat serta melahirkan generasi yang sehat.
"Ini berarti setiap remaja harus memahami kesehatan reproduksi, gizi, dan kesiapan kehidupan berkeluarga untuk memastikan setiap remaja tercukupi kebutuhan gizinya, tidak terburu-buru ingin menikah, tidak melakukan perilaku berisiko yang dapat menyebabkan terjadinya kehamilan di usia muda, tidak melakukan penyalahgunaan NAPZA yang dapat merusak dirinya dan masa depannya," ia menjelaskan.
Ia mengutip data Badan Pusat Statistik yang menunjukkan penduduk berusia 10 sampai 24 tahun di Kepulauan Riau jumlahnya 551.948 orang atau 25 persen dari total 2.179.820 penduduk pada 2022.
"Namun kita menghadapi tantangan dalam pembangunan remaja. Di dunia, sekitar 600 juta remaja perempuan menghilang dari agenda pembangunan karena menghadapi banyak kerentanan, seperti ketidaksetaraan gender, kekurangan gizi, pernikahan anak, dan kehamilan usia remaja," kata dia.
Menurut dia, ada 26 sampai 27 orang dari 1.000 perempuan berusia 15 sampai 19 tahun yang melahirkan dalam rentang usia tersebut di Indonesia dan ada 12 sampai 13 orang dari 1.000 perempuan berusia 15 sampai 19 tahun yang mengalami hal sama di Kepulauan Riau.
"Padahal kita semua tahu bahwa perempuan yang hamil dan melahirkan di usia kurang dari 20 tahun memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk melahirkan anak dengan kondisi stunting," kata Dewi.
Dia berharap peringatan Hari Remaja Internasional menjadi momentum untuk meningkatkan perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan remaja serta upaya untuk mempersiapkan mereka menjadi pelaku pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau.
Komentar