Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, membutuhkan tambahan tenaga penyuluh kesehatan di tingkat desa dalam upaya menekan angka stunting.
"Tentunya kendala tenaga penyuluh di desa harus menjadi fokus dalam mendata beberapa indikator yang perlu dicapai," kata Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda saat memimpin rapat evaluasi laporan tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Natuna, di Natuna, Jumat.
Berkaitan dengan hal itu, kata dia, perlu mendorong pembentukan tim terpadu yang memiliki fungsi pendataan, pelaksanaan, sosialisasi, dan pelaporan.
Ia mengatakan evaluasi tersebut masuk pada semester II dalam upaya melihat capaian Kabupaten Natuna dalam percepatan penurunan stunting.
"Stunting menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat yang disampaikan dalam rencana kerja nasional, sehingga harus menjadi perhatian seluruh OPD terkait untuk berpartisipasi dalam penurunan angka stunting di kabupaten melalui program masing masing OPD," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa terkait capaian indikator yang belum memenuhi target, karena kendala tenaga penyuluh yang masih terbatas di desa desa, maka masing masing OPD dapat memonitor angka capaian indikator yang terkait dengan OPD masing masing.
"Dengan sinergitas yang baik, program percepatan penurunan angka stunting dapat berjalan sesuai dengan target yang telah di tetapkan," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Natuna Sri Riawati menyampaikan bahwa masih banyak indikator penurunan angka stunting yang belum memenuhi capaian target.
"Sehingga hari ini kami ingin meminta langsung penjelasan dari masing masing OPD terkait capaian indikator yang telah ditetapkan, sehingga kita dapat bersama sama berdiskusi untuk mencari solusi bagaimana target indikator dapat tercapai," katanya.
Saat ini ada 64 indikator yang harus dicapai, sehingga ini menjadi tantangan baru bagi tim penurunan stunting untuk bersinergi dari pemerintah daerah hingga menyasar desa-desa.
Dalam rapat evaluasi tersebut tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Natuna diharapkan dapat memberikan usulan kepada pemerintah pusat terkait beberapa indikator yang tidak relevan dengan keadaan daerah di perbatasan, sehingga capaian target dapat di sesuaikan dengan keadaan daerah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Natuna butuh tambahan tenaga penyuluh kesehatan tekan stunting
"Tentunya kendala tenaga penyuluh di desa harus menjadi fokus dalam mendata beberapa indikator yang perlu dicapai," kata Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda saat memimpin rapat evaluasi laporan tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Natuna, di Natuna, Jumat.
Berkaitan dengan hal itu, kata dia, perlu mendorong pembentukan tim terpadu yang memiliki fungsi pendataan, pelaksanaan, sosialisasi, dan pelaporan.
Ia mengatakan evaluasi tersebut masuk pada semester II dalam upaya melihat capaian Kabupaten Natuna dalam percepatan penurunan stunting.
"Stunting menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat yang disampaikan dalam rencana kerja nasional, sehingga harus menjadi perhatian seluruh OPD terkait untuk berpartisipasi dalam penurunan angka stunting di kabupaten melalui program masing masing OPD," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa terkait capaian indikator yang belum memenuhi target, karena kendala tenaga penyuluh yang masih terbatas di desa desa, maka masing masing OPD dapat memonitor angka capaian indikator yang terkait dengan OPD masing masing.
"Dengan sinergitas yang baik, program percepatan penurunan angka stunting dapat berjalan sesuai dengan target yang telah di tetapkan," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Natuna Sri Riawati menyampaikan bahwa masih banyak indikator penurunan angka stunting yang belum memenuhi capaian target.
"Sehingga hari ini kami ingin meminta langsung penjelasan dari masing masing OPD terkait capaian indikator yang telah ditetapkan, sehingga kita dapat bersama sama berdiskusi untuk mencari solusi bagaimana target indikator dapat tercapai," katanya.
Saat ini ada 64 indikator yang harus dicapai, sehingga ini menjadi tantangan baru bagi tim penurunan stunting untuk bersinergi dari pemerintah daerah hingga menyasar desa-desa.
Dalam rapat evaluasi tersebut tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Natuna diharapkan dapat memberikan usulan kepada pemerintah pusat terkait beberapa indikator yang tidak relevan dengan keadaan daerah di perbatasan, sehingga capaian target dapat di sesuaikan dengan keadaan daerah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Natuna butuh tambahan tenaga penyuluh kesehatan tekan stunting