Kepulauan Meranti, Riau (ANTARA) - Kapal Ferry Dumai Line 9 rute berlayar dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau tujuan Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, menabrak hutan bakau dan kandas di perairan Anak Ayam, Kecamatan Tebingtinggi Timur, pada Ahad.
Informasi ini terungkap setelah beredarnya sejumlah postingan video di media sosial. Video itu direkam oleh penumpang yang berada di dalam kapal dan menunjukkan sebagian ujung kapal menyusup ke semak belukar magrove di tepi laut.
Penyebab terjadinya kecelakaan belum diketahui pasti. Namun, dugaan sementara kapal Ferri Dumai Line 9 lepas kendali dan kemudi tidak berfungsi akibat diterpa angin kencang di laut.
Untungnya, kondisi kapal hanya kandas di daratan lumpur dan tidak menyebabkan lambung kapal rusak. Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca juga:
Menteri Bappenas dukung skema pembiayaan swasta untuk "green circuit" di Bintan
Pemkot Batam ajak warga periksakan kesehatan hewan piaraan ke Puskeswan
Seorang penumpang kapal yang berhasil dihubungi melalui gawainya membenarkan kejadian itu. Dia baru menyadari kapal menabrak hutan bakau setelah terbangun dari tidurnya.
"Iya benar, tapi saya tak mengetahui pasti bagaimana awalnya kapal bisa terjadi kecelakaan menabrak ke hutan bakau," kata dia.
Saat ini posisi kapal masih menunggu bantuan dari petugas yang akan menjemput penumpang. "Kami tengah menunggu jemputan dari petugas. Kabarnya beberapa menit lagi akan tiba," kata dia.
Petugas Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang, Helmi Nofikri ketika dikonfirmasi juga membenarkan hal sama. Kapal Ferri Dumai yang kecelakaan datang dari Tanjung Balai Karimun, akan menuju ke Selatpanjang.
"Kejadiannya memang benar, cuma saya belum bisa memberikan statement lebih. Karena belum tahu pasti penyebabnya," kata dia kepada ANTARA.
Ia menjelaskan petugas keselamatan berlayar KSOP dan sejumlah pihak terkait lainnya sedang menuju ke lokasi kejadian.
Baca juga:
Pemkot Batam siapkan Rp5,3 miliar untuk sembako murah
Gubernur Ansari: Nilai pinjaman tanpa bunga untuk UMKM ditingkatkan
"Kawan-kawan saat ini sedang turun ke lokasi. Tapi biar nanti satu informasi, saya kira nanti biar petugas di lapangan yang menyampaikan seperti apa nanti kejadiannya pastinya," katanya.
Ia menambahkan kondisi kapal saat ini baik-baik saja, dan semua penumpang dalam keadaan selamat.
"Tidak ada korban jiwa, dan kondisi kapal baik-baik saja. Posisi kapal hanya kandas dan tidak merusak lambung kapal, karena daerah di sana kondisinya berlumpur," kata Helmi Nofikri.
Baca juga:
Pemkab Natuna buka gerai produk unggulan di perbatasan Indonesia - Malaysia
Pemkab Natuna buka layanan USG gratis untuk ibu hamil
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapal Karimun-Selatpanjang tabrak hutan bakau di Perairan Meranti
Informasi ini terungkap setelah beredarnya sejumlah postingan video di media sosial. Video itu direkam oleh penumpang yang berada di dalam kapal dan menunjukkan sebagian ujung kapal menyusup ke semak belukar magrove di tepi laut.
Penyebab terjadinya kecelakaan belum diketahui pasti. Namun, dugaan sementara kapal Ferri Dumai Line 9 lepas kendali dan kemudi tidak berfungsi akibat diterpa angin kencang di laut.
Untungnya, kondisi kapal hanya kandas di daratan lumpur dan tidak menyebabkan lambung kapal rusak. Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca juga:
Menteri Bappenas dukung skema pembiayaan swasta untuk "green circuit" di Bintan
Pemkot Batam ajak warga periksakan kesehatan hewan piaraan ke Puskeswan
Seorang penumpang kapal yang berhasil dihubungi melalui gawainya membenarkan kejadian itu. Dia baru menyadari kapal menabrak hutan bakau setelah terbangun dari tidurnya.
"Iya benar, tapi saya tak mengetahui pasti bagaimana awalnya kapal bisa terjadi kecelakaan menabrak ke hutan bakau," kata dia.
Saat ini posisi kapal masih menunggu bantuan dari petugas yang akan menjemput penumpang. "Kami tengah menunggu jemputan dari petugas. Kabarnya beberapa menit lagi akan tiba," kata dia.
Petugas Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang, Helmi Nofikri ketika dikonfirmasi juga membenarkan hal sama. Kapal Ferri Dumai yang kecelakaan datang dari Tanjung Balai Karimun, akan menuju ke Selatpanjang.
"Kejadiannya memang benar, cuma saya belum bisa memberikan statement lebih. Karena belum tahu pasti penyebabnya," kata dia kepada ANTARA.
Ia menjelaskan petugas keselamatan berlayar KSOP dan sejumlah pihak terkait lainnya sedang menuju ke lokasi kejadian.
Baca juga:
Pemkot Batam siapkan Rp5,3 miliar untuk sembako murah
Gubernur Ansari: Nilai pinjaman tanpa bunga untuk UMKM ditingkatkan
"Kawan-kawan saat ini sedang turun ke lokasi. Tapi biar nanti satu informasi, saya kira nanti biar petugas di lapangan yang menyampaikan seperti apa nanti kejadiannya pastinya," katanya.
Ia menambahkan kondisi kapal saat ini baik-baik saja, dan semua penumpang dalam keadaan selamat.
"Tidak ada korban jiwa, dan kondisi kapal baik-baik saja. Posisi kapal hanya kandas dan tidak merusak lambung kapal, karena daerah di sana kondisinya berlumpur," kata Helmi Nofikri.
Baca juga:
Pemkab Natuna buka gerai produk unggulan di perbatasan Indonesia - Malaysia
Pemkab Natuna buka layanan USG gratis untuk ibu hamil
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapal Karimun-Selatpanjang tabrak hutan bakau di Perairan Meranti