Natuna, Kepri (ANTARA) - Wakil Bupati Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Rodhial Huda menguimbau warga pesisir untuk menjaga kebersihan laut sebagai upaya melestarikan ekosistem perairan agar terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
"Selain itu, karena menjaga kebersihan adalah bagian dari perintah Allah," kata Wakil Bupati Natuna, Rodhil Huda di Natuna, Ahad.
Ia menjelaskan bahwa penting menjaga laut, karena laut merupakan sumber penghidupan bagi warga pesisir dan masyarakat secara keseluruhan.
Sebelumnya, saat mengunjungi Desa Batu Berian, Kecamatan Serasan, ia juga mengingatkan warga setempat untuk menjaga kelestarian alam khususnya laut.
Menurutnya, warga yang tinggal di pesisir seperti Desa Batu Berian penting menjaga laut karena kehidupan sangat bergantung dengan kondisi laut agar bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Langkah yang harus dilakukan, menurutnya, tidak membuang sampah di laut, terutama sampah plastik, karena berdampak buruk bagi lingkungan dan harus memanfaatkan hasil laut dengan cara ramah lingkungan.
"Sehingga saat laut kita bersih maka ekosistem di dalamnya akan sehat," katanya.
Keuntungan dari menjaga kebersihan laut, menurutnya akan dirasakan terutama oleh masyarakat yang tinggal di pesisir itu sendiri.
"Sehingga hasil laut berlimpah dan menjadi berkah bagi masyarakat yang tinggal di pesisir yang berprofesi sebagai nelayan," ujarnya.
Untuk diketahui, Natuna kurang lebih 99 persen wilayahnya terdiri dari laut, dimana penduduk mendiami daerah pesisir bahkan atas laut.
Kebiasaan warga yang masih membuang sampah di laut dan menangkap ikan dengan cara yang tidak ramah lingkungan masih kerap dijumpai di wilayah tersebut.
Sebagai upaya menyadarkan masyarakat atas kebiasaan tersebut pemerintah setempat telah rutin melaksanakan Program Jumat Bersih setiap pekan.
"Selain itu, karena menjaga kebersihan adalah bagian dari perintah Allah," kata Wakil Bupati Natuna, Rodhil Huda di Natuna, Ahad.
Ia menjelaskan bahwa penting menjaga laut, karena laut merupakan sumber penghidupan bagi warga pesisir dan masyarakat secara keseluruhan.
Sebelumnya, saat mengunjungi Desa Batu Berian, Kecamatan Serasan, ia juga mengingatkan warga setempat untuk menjaga kelestarian alam khususnya laut.
Menurutnya, warga yang tinggal di pesisir seperti Desa Batu Berian penting menjaga laut karena kehidupan sangat bergantung dengan kondisi laut agar bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Langkah yang harus dilakukan, menurutnya, tidak membuang sampah di laut, terutama sampah plastik, karena berdampak buruk bagi lingkungan dan harus memanfaatkan hasil laut dengan cara ramah lingkungan.
"Sehingga saat laut kita bersih maka ekosistem di dalamnya akan sehat," katanya.
Keuntungan dari menjaga kebersihan laut, menurutnya akan dirasakan terutama oleh masyarakat yang tinggal di pesisir itu sendiri.
"Sehingga hasil laut berlimpah dan menjadi berkah bagi masyarakat yang tinggal di pesisir yang berprofesi sebagai nelayan," ujarnya.
Untuk diketahui, Natuna kurang lebih 99 persen wilayahnya terdiri dari laut, dimana penduduk mendiami daerah pesisir bahkan atas laut.
Kebiasaan warga yang masih membuang sampah di laut dan menangkap ikan dengan cara yang tidak ramah lingkungan masih kerap dijumpai di wilayah tersebut.
Sebagai upaya menyadarkan masyarakat atas kebiasaan tersebut pemerintah setempat telah rutin melaksanakan Program Jumat Bersih setiap pekan.